Industri Perkapalan Tak Boleh Outsourcing

Pendidikan | Kamis, 04 Oktober 2012 - 09:00 WIB

BATAM (RP) - Ribuan buruh melakukan aksi demonstrasi di Batam, Rabu (3/10). Mereka berkumpul di empat titik yakni di Tanjung Uncang, Batuampar, Batam Center dan Batamindo, Mukakuning.

Aksi demo ini menuntut penghapusan outsourcing dan upah buruh di Batam. Demo ini sudah berlangsung sejak pukul 06.00 WIB dengan memblokir jalan raya di empat titik tersebut yang mengakibatkan kemacetan berkepanjangan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demo berakhir setelah Ahmad Dahlan bertemu dengan pendemo.

Batamindo dan Pemko Batam menjadi titik yang paling banyak pendemonya. Aksi demo di kedua titik ini baru selesai setelah Wali Kota Batam Ahmad Dahlan merespon dan menampung aspirasi dari pendemo.

Khusus outsourcing, ia mengatakan dalam waktu dekat sejumlah pekerja di galangan kapal dan industri manufacturing bebas outsourcing.

“Ini merupakan angin segar bagi kita. Mengenai outsourcing ini  pembahasannya sudah dilakukan di kementerian, dan di sana dikatakan bahwa tenaga kerja di industri manufacturing dan perkapalan tidak boleh di outsourcing,” katanya.

Dahlan mengatakan peraturan itu nantinya hanya akan membolehkan penggunaan alih daya untuk lima sektor bidang usaha. Di antaranya di bidang keamanan, bidang transportasi, pertambangan dan perminyakan serta cleaning service dan katering.

Hla tersebut ia ungkapkan di depan ribuan pendemo di depan Pemko Batam dan Sekitar pukul 12.30  di jalan raya di depan Stadion Tumenggung.

Ia didampingi Wakil Wali Kota Batam Rudi dan sejumlah anggota DPRD Kota Batam . Ribuan pendemo menerima kehadiran rombongan dengan baik, bahkan mereka duduk di jalan raya mendegarkan pengarahan dari Ahmad Dahlan.

“Kita memperjuangkan semua tuntutan buruh, terkait outsourching ini,’’ katanya.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook