2013, FS Jembatan Batam-Bintan

Pendidikan | Sabtu, 04 Agustus 2012 - 08:50 WIB

BATAM (RP) - Wacana pembangunan jempatan impian di Kepri yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan  kembali mencuat.

Badan Pengusahaan (BP) Batam mengklaim feasibility study (FS/studi kelayakan) jembatan sepanjang hampir tujuh kilometer itu mulai dilakukan tahun 2013.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini dikemukakan Kepala BP Batam Mustofa Widjaya menanggapi perkembangan rencna pembangunan jembatan itu.

‘’Bappenas sudah selesai melakukan blueprint. Tahun depan (2013) dilakukan feasibility,” ujar Mustofa usai buka puasa bersama di Kantor BP Batam.

Mustofa juga mengatakan rencana pembangunan jembatan ini sedang dipelajari konsultannya sementara BP dan pemerintah pusat sedang mengkaji pembiayaannya.

“Apakah akan dari investasi atau kerja sama. Tapi pengerjaaannya kelas internasional. Sekarang sudah dipelajari konsultan,” imbuhnya.

Sedangkan Gubernur Kepri, HM Sani kepada wartawan  mengatakan Pemprov Kepri sangat memerlukan jembatan itu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan FTZ.

“Ini sangat membantu untuk percepatan dan pemerataan pembangunan,” katanya.

Anggota DPR RI asal Kepri, Harry Azhar Azis mengatakan, Pembiayaan pembangunan jembatan ini bisa saja menggunakan dana Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara.

“Apalagi, dalam APBN 2013 beberapa persen pembelanjaan negara dibiayai sukuk,” sambungnya.

Menurut Harry, dari ratusan triliun belanja negara, Rp20 triliun di antaranya dibiayai sukuk. Sehingga, keperluan dana pembangunan Jembatan Babin yang hanya Rp4 triliun, bisa menggunakan  sukuk.(spt/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook