TANJUNGPINANG (RP) - Warga yang melihat pejabat Pemprov Kepri kaya-kaya atau pura-pura miskin padahal sejatinya mereka kaya diharapkan tidak kaget dengan hal tersebut. Kali ini giliran Ahars Sulaiman berkomentar terkait hal tersebut.
“Ada yang pura-pura miskin dan tak punya duit, padahal setoran datang dari beberapa pintu,” kata Ahars yang juga Anggota Komisi II Bidang Anggaran DPRD Kepri ini.
Ahars menilai perilaku pejabat seperti ini pada dasarnya tidak pantas dipertahankan dan menduduki jabatan teknis.
Apalagi ini berkaitan dengan program pemerintah daerah secara menyeluruh dan untuk kepentingan masyarakat umum.
”Selama ini kan program para kepala SKPD ini kalau bukan membuka satu acara, ngikutin ke mana saja gubernur pergi,” ucap Ahars.
Lebih jauh Ahars mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan para kepala SKPD pasti ada duitnya.
”Kalau di acara seremoni ada yang namanya honor kegiatan bagi penanggung jawab acara. Kalau ikut kepala daerah, SPPD-lah yang mereka manfaatkan,” papar Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP ini.
Agar tidak menjadi sorotan, pejabat di Pemprov harus menujukkan kinerja yang lebih bagus. Sebab masyarakat sekarang sudah bisa berpikir lebih baik.
Dengan pindahnya pegawai ke Dompak, ada baiknya diimbangi dengan pelayanan yang lebih maksimal. Pejabat diminta tidak memberikan contoh yang tidak disukai oleh warga.(rpg)