PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Hang Tuah Pekanbaru mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung selama dua hari yakni 28 hingga 29 Agustus 2018.
Ketua STMIK Hang Tuah Pekanbaru Dr Muhardi MKom mengatakan, PKKMB merupakan suatu metoda yang sama di setiap perguruan tinggi untuk bagaimana mereka mengenal kehidupan kampus. Di kampus mereka sendiri menyelesaikan permasalahan. Kalau di sekolah ketergantungan kepada orangtua, guru sangat tinggi. Sementara di perguruan tinggi mandiri. Persentase ketergantungan sudah mulai dikurangi.
Baca Juga :
Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
Di perguruan tinggi mereka beradaptasi dengan dosen. Dosen itu tidak mengajarkan mereka A sampai Z. Tugas dosen hanya 25 persen, 75 persen mahasiswa itu sendiri mencari secara mandiri ilmu di perguruan tinggi.
Disebutkannya, PKKMB sekarang ini mendekatkan diri kepada edukasi. ‘‘Kakak senior merangkul juniornya. Ini artinya lebih kepada persahabatan. Di perkuliahan banyak berkomunikasi antar mereka. Saya informasikan pula bahwa STMIK ada dua prodi yakni, prodi sistem informasi dan teknik informatika. Untuk prodi S1 Sistem Informasi sudah terakeditasi B dan Prodi Teknik Informatika dalam proses terakreditasi BAN PT,’’ terangnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua III STMIK Hang Tuah Pekanbaru bidang Kemahasiswaan Yesica Devis SIkom MKes menyebutkan, diharapkan selama PKKMB bukan sebagai ajang mengenal perkuliahan semata, tetapi dapat membuka wawasam untuk berjiwa entrepreneurship di bidang IT. Antusias mahasiswa tahun ini sangat baik. Mereka juga diajarkan etika kemahasiswaan. Baik itu etika di kampus maupun etika di luar kampus.
‘’Kami juga menumbuhkan minat mereka mau berorganisasi. Dari organisasi itu akan terbentuk jiwa kepemimpinan,’’ tuturnya.(nto/c)