BATAM (BP) - Kelangkaan gas elpiji 12 kilogram (Kg) kembali terjadi di Batam. Elpiji non-subsidi itu sangat sulit ditemukan di sejumlah SPBU, Ahad (2/6). Beberapa petugas SPBU mengaku elpiji tersebut sudah tiga hari tidak masuk dari Pertamina.
Di SPBU depan Perumahan Genta Batuaji misalnya, elpiji 12 Kg di SPBU tersebut sudah habis sejak Jumat, (31/6) lalu. Di SPBU tersebut kini hanya terdapat beberapa tabung gas elpiji 3 Kg.
‘’Sudah sejak beberapa hari lalu habis. Kami masih menunggu datang dari Pertamina,’’ kata seorang petugas, yang tidak mau namanya dikorankan.
Bahkan seorang warga Perumahan Putri Tujuh yang hendak membeli gas 12 Kg harus pulang dengan kecewa. Ia mengaku sudah mendatangi dua SPBU tetapi gas elpiji 12 Kg sudah habis terjual.
‘’Saya dari SPBU yang dekat SP sana, di sana juga tidak ada,’’ katanya.
Demikian halnya di SPBU depan kantor Samsat Batam Center. Gas elpiji 12 Kg sudah beberapa hari kosong. Masdianto, supervisor SPBU mengatakan, elpiji 12 Kg dalam beberapa pekan belakangan ini banyak diminati orang.
Menurut Masdianto, sekali distribusi, pihak Pertamina hanya memberikan puluhan tabung kepada mereka. ‘’Kalau dikirim sekarang, biasanya hari ini juga langsung habis. Jumlahnya pun tidak banyak yang dikirim kepada kami,’’ katanya.
Seorang petugas lainnya, Defrizal mengatakan, isi ulang elpiji 12 kilogram dihargai Rp95 ribu.
Sementara itu, Agung, Sales Representatif Elpiji, Pertamina Wilayah Kepri mengatakan, akan langsung terjun ke lapangan mengecek kebenaran kelangkaan tersebut. Ia mengaku kelangkaan gas 12 kg dan 3 kg sudah teratasi di Batam.(ian/rpg)