Riau Pos Online - Setelah beberapa kali beraksi di tempat yang sama dan mengeruk keuntungan yang tak sedikit, spesialis pelaku penipuan cek palsu, Norman Animo Aji, 40, berakhir. Ia (Aji) ketangkap tangan oleh petugas keamanan BNI Jodoh saat beraksi menukar cek valuta asing palsu senilai 45 ribu dolar Singapura atau kalau dirupiahkan mencapai Rp338 juta, Senin (1/10) pukul 13.00 WIB.
Penangkapan pelaku, berawal dari kecurigaan petugas. Saat menukarkan cek palsu senilai ratusan juta rupiah, petugas Bank langsung mengecek nomor cek yang disodorkan pelaku. Ternyata nomor cek itu tak tercatat dalam data. Agar pelaku tak kabur, kasir bank mencoba seolah tak terjadi apa-apa. Diam-diam kasir Bank langsung mengontak atasannya. Aji tak sadar bahwa aksinya sudah diketahui pihak Bank. Selang setengah jam ditunggu, akhirnya yang datang adalah petugas keamanan Bank yang langsung menangkapnya.
Pihak Bank langsung mengontak Polresta Barelang. Tim Buser Polresta Barelang terjun ke TKP (tempat kejadian perkara) dan langsung menggiring pelaku ke Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan dan pertanggung jawabannya atas apa yang dilakukannya.
Di depan penyidik Satreskrim Polresta Barelang, Aji mengaku tak sendirian dalam beraksi. Ia ditemani satu rekannya berinisial IR yang merupakan karyawan di salah satu Bank BNI cabang pembantu di Batam.
“Saya baru kali ini menukar cek, saya tak tahu kalau itu palsu,” ujar Aji.
Begitu nama IR disebut ikut beraksi bersama Aji, tim Buser Satreskrim Polresta Barelang yang dipimpin Kanit Buser, Iptu Andi Sophian, langsung terjun ke tempat dimana IR bersembunyi. Hasilnya tim Buser tak mendapati IR berada di tempat persembunyiannya. Buser justru menemukan sejumlah cek palsu milik IR yang sudah siap untuk dicairkan.
“Kedua pelaku ini bukan pemain baru. Buktinya banyak sekali cek palsu yang kami temukan di kamar kosnya di Baloi Blok IV,” ujar Andi Sophian.
Dari tempat kos pelaku di Blok IV Baloi, ditemukan sedikitnya empat cek Valas palsu yang sudah siap untuk ditukarkan. Diantaranya cek Valas BNI dan BCA dengan nilai yang cukup fantastis mencapai ratusan juta rupiah.
Selain melakukan interogasi terhadap Aji, tim Buser juga mengejar IR yang merupakan rekan pelaku. Sialnya, ternyata yang bersangkutan sudah mengetahui rekannya tertangkap. Karena setelah didatangi di tempat kerjanya di salah satu BNI, IR sudah kabur pamit pulang.
“Kami telepon ke HP-nya ternyata tak aktif lagi. Saat ini kami masih terus mengejar dan mencari keberadaan IR,” tegas Andi. (gas/bp/rpg)