KOTA (RIAUPOS.CO) - Adanya penambahan siswa sebanyak 99 orang dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019 membuat pihak SMPN 21 mengaku memerlukan penambahan kelas. Hal tersebut dikatakan Kepala SMPN 21 Pekanbaru H Asmar SPd kepada Riau Pos, Rabu (1/8).

“Adanya penambahan siswa saat proses PPDB beberapa waktu lalu memang membuat sekolah berusaha memberikan fasilitas ruang kelas tambahan. Bahkan memang kami juga sempat anak-anak didik berada di satu kelas dengan over kapasitas,” ujarnya.

Sebelumnya, di tahun ajaran ini direncanakan ada enam kelas disediakan sekolah yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta ini. Namun ternyata ada penambahan siswa sehingga sekolah diberi kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk menambahkan kapasitas ruang kelas. Kini, total ada sebanyak sembilan kelas dengan kapasitas siswa sebanyak 44 orang per kelas.

“Sekarang anak didik sudah mulai belajar di kelas mereka. Satu kelasnya ada 44 orang dengan total sembilan kelas di tahun ajaran ini. Rencana sebelumnya hanya ada enam kelas. Kemudian ada penambahan tiga kelas,” ucapnya.

Dikatakan Asmar, memang fasilitas kelas awal dimulainya tahun ajaran sempat over kapasitas siswa dengan sekitar 80 orang siswa dalam satu kelasnya. Hal tersebut dikatakannya hanya bersifat untuk menampung peserta didik sementara waktu. 

“Iya kemarin memang sempat begitu, tapi itu hanya untuk dapat menampung para siswa sementara. Kami tidak tahu harus bagaimana lagi karena total ada 99  siswa tambahan. Tapi, sekarang sudah ada pembagian kelasnya semua,” katanya.

Asmar berharap kejadian beberapa waktu lalu perihal PPDB di SMPN 21 dapat menjadi perhatian pemerintah guna lebih memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah.

“Harusnya ini jadi perhatian pemerintah untuk memberikan bantuan penambahan kelas. Sekolah kami lumayan luas, tetapi memang ruang kelas kami yang sedikit,’’ ujarnya.(cr8)