BATAM (RP) - Tak hanya anggota DPRD Batam, kecaman masyarakat yang medambakan taksi yang aman dan nyaman juga ramai di media sosial seperti twitter dan facebook. Rata-rata mengecam sikap Pemko Batam (Wali Kota dan Wakil Wali Kota) yang plin plan dan tidak punya komitmen membenahi sistem transportasi di Batam (lihat kicauan, red).
Sementara itu, beberapa warga Batam yang ditemui juga menyangkan pencabutan izin operasi Blue Bird. Mereka berharap Pemko Batam tetap memberikan izin Blue Bird. Alasannya, selain pencitraan taksi yang sudah baik, banyak juga berpendapat bagus untuk meningkatkan citra Kota Batam di mata turis karena Blue Bird profesional.
“Selain aman, para turis tidak ditipu dengan harga tembak dari taksi gelap. Jadi turis merasa aman dengan argo yang ada,” ucap Nando, 23.
Dari tingkat kebersihan pun banyak dinilai oleh warga. Mereka menilai Blue Bird bagus. “Kalau angkot biasa sopirnya suka merokok sembarangan, tidak baik juga untuk kesehatan penumpang. Kalau Blue Bird pasti sopirnya tak merokok,” ujar Viola Oyong, 21, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Batam.
Karyawan juga mendukung taksi Blue Bird. “Saya setuju dengan masuknya Blue Bird ke Batam, karena pasti lebih aman, dan service dari Blue Bird lebih exclusive,” ucap Missy Napitupulu, 22, pegawai BCA Batamindo, Selasa (31/7).
Hal yang sama diungkapkan Uli, 21, warga Batam Centre. Menurut dia, mestinya Blue Bird dibiarkan hadir di Batam demi kenyamanan pengguna taksi. Fauzi, 23, juga menginginkan Blue Bird di Batam agar bisa bepergian lebih aman.
“Kapan lagi di Batam punya taksi yang memang benar resmi dan sudah mempunyai nama. Kalau ada Blue Bird penumpang akan lebih nyaman. Argonya juga pasti, tidak asal memberi tarif,” kata Fauzi.(rpg)