BATAM (RP) - Perairan di bagian barat Indonesia menjadi surga bagi para penyelundup minyak melakukan transaksi ilegal. Alhasil, bahan bakar minyak (BBM) subsidi di negeri ini ikut diselundupkan ke sejumlah negara tetangga.
Hal ini diakui oleh Panglima Komando Armada Barat Laksamana Muda TNI Arief Rudianto kepada wartawan usai melakukan serahterimajabatan Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Guskamla Armabar) di Batam Center kemarin sore (31/7).
“Potensi ancaman di wilayah perbatasan seperti Kepri ini umumnya adalah penyelundupan. Salah satunya adalah penyelundupan BBM subsidi ke negara tetangga,” ujar Arief Rudianto.
Alasannya lanjut jenderal bintang dua dipundak ini yakni perbedaan harga BBM di Indonesia dengan negara lain serta adanya subsidi.
“Jadi perbedaan harga ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dengan mengorbankan kepentingan rakyat,” ujarnya.
Ia mengaku tak hafal berapa banyak kasus penyelundupan yang telah digagalkan jajarannya tapi kata dia lagi, apapun bentuk tindak kejahatan di laut harus dituntaskan.
“Harus kita basmi mulai sekarang kalau ketahuan dan diproses hukum,” katanya.
Namun demikian tambah Arief, masyarakat juga perlu tahu bahwa tidak semua kapal yang ditangkap atau dicurigai di laut itu bersalah karena harus dibuktikan secara hukum di pengadilan. (spt)