BATAM (BP) - Puluhan Jamaah Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Cabang Batam menggelar demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Batam, Jumat (31/5).
Para pendemo ini menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan berlaku pekan ketiga Juni mendatang.
Sebelum menggelar aksi di kantor wali kota, mereka sudah lebih dulu berorasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam. Mereka beranggapan kenaikan BBM hanya akan menguntungkan golongan kapitalis atau pemilik modal besar.
Abdillah, koordinator aksi mengatakan, kenaikan harga BBM ini hanya akan menyengsarakan rakyat Indonesia. Itu adalah kebijakan yang sangat keliru. Membengkaknya APBN dikarenakan tingginya subsidi terhadap BBM jangan dijadikan alasan, katanya.
Aksi demonstrasi ini melibatkan ibu-ibu dan anak-anak. Pendemo membawa sejumlah spanduk bertuliskan kecaman terhadap pemerintah terkait rencana kenaikan BBM tersebut. Ia mengatakan, kekayaan alam di Batam dikuasai pihak asing.
Terkait rencana kenaikan ini, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam, Amsakar tidak mau banyak berkomentar. Ia mengatakan daerah hanya menjalankan keputusan dari pemerintah pusat.(ian/rpg)
