Dumai Express Dihantam Ombak

Pendidikan | Minggu, 01 April 2012 - 09:42 WIB

Dumai Express Dihantam Ombak

BATAM (RP) - Sekitar 171 penumpang kapal Dumai Express 21 tujuan Tanjung Balai Karimun panik. Kaca bagian depan sebelah kanan yang mereka tumpangi pecah dihantam gelombang tinggi ,Sabtu (31/3/2012) . Tidak mau ambil resiko, kapal tersebut kemudian putar haluan dan kembali ke arah Pelabuhan Sekupang.

Kapal yang dinakhodai Wahyu Gunawan tersebut berangkat dari pelabuhan Domestik Sekupang sekitar pukul 09.30 WIB. Di perairan pulau Sekilak, Ombk tinggi terjadi dan menghantam kapal. Tidak mau ambil resiko ABK langsung menghubungi kantor di Sekupang dan menyiapkan kapal bantuan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Erwin, Syahbandar pelabuhan Domestik Batam mengaku setibanya kapal bantuan di Pulau Sekilak langsung dilakukan evakuasi penumpang ke kapal bantuan yakni Dumai Express 8. Kapal ini akan membawa penumpang hingga ke Tanjung Balai.

“Begitu ada informasi kaca pecah, petugas Dumai Expres langsung kirim kapal cadangan. Mereka bertemu di pulau Sekilak. Di sana evakuasi terjadi. Kapal cadangan itu kemudian berangkat melanjutkan perjalanan,”katanya.

Meski demikian menurut Erwin masih ada sekitar 20 penumpang yang menolak untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjung Balai dengan menggunakan kapal cadangan. Mereka memilih pulang ke pelabuhan domestik Sekupang dengan menggunakan kapal Dumai Express 21 tersebut.

Saat ini kapal Dumai Express bersandar di pelabuhan dan secepatnya akan mendapatkan perbaikan.”Saya belum dapat laporan resminya. Tetapi kapal itu sudah di sini. Katanya ada 20 penumpang yang tidak mau melanjutkan perjalanan, mungkin mereka trauma,”Tambah Erwin.

Sementara itu Kasat Polair Polresta Barelang Kompol Teguh Wibowo membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan kapal Dumai Express 21 tidak melanjutkan perjalanan karena penumpang tidak nyaman dengan semburan air yang masuk ke dalam kapal. Hal ini diakibatkan pecahnya kaca bagian depan kapal tersebut.

“Sebenarnya kondisi kapalnya tidak terlalu parah tetapi kalau dilanjutkan akan sangat berbahaya. Air laut masuk ke dalam kapal. Makanya kapten kapalnya memilih untuk putar haluan dan meminta bantuan. Semua korban sudah dievakuasi dan sudah sampai di tempat tujuan,”katanya. (cr15)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook