PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Innalillahi wainnailaihi rajiun, kabar duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, seorang pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, yakni Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis MSi dikabarkan meninggal dunia, Ahad (25/6/2023) sore.
"Ya, kami dari Pemkab Pelalawan sangat berduka atas meninggalnya Pak Sekda Pelalawan, Tengku Mukhlis. Pasalnya, beliau ini merupakan pejabat yang energik, supel, ramah, dan gigih dalam menjalankan aktivitas. Untuk itu, saya berharap doa seluruh masyarakat Pelalawan agar almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Sang Khalik dan husnul khotimah," terang Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin SH MH kepada Riaupos.co saat ditemui di rumah duka Jalan Sakura Pangkalankerinci, Ahad (25/6) malam.
Diungkapkan mantan Ketua DPRD Pelalawan ini bahwa, Sekdakab Pelalawan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB di RS Efarina Pangkalankerinci. Rencananya, Tengku Mukhlis akan dimakamkan keluarga di TPU Pangkalankerinci, Senin (26/6) pagi.
Sementara itu, Budhi, pihak keluarga almarhum menambahkan bahwa, sebelum mengembuskan napas terakhir, Sekdakab Pelalawan melakukan aktivitas olahraga, treadmill di kediamannya Jalan Sakura Pangkalankerincisekitar pukul 17.00 WIB setelah melakukan banyak aktivitas. Namun, baru 15 menit berolahraga, tiba-tiba orang nomor satu di lingkungan ASN Pemkab Pelalawan ini mengeluh sesak napas hingga tak sadarkan diri.
"Jadi, aktivitas mendiang di luar rumah cukup padat hari ini (Ahad, red). Dan setelah sampai di rumah, beliau langsung berolahraga treadmill. Karena kecapean,Pak Sekda sesak napas hingga pingsan," tutur Budhi yang mendampingi almarhum Tengku Mukhlis beraktivitas.
Melihat kondisi tersebut, sambung Budhi, dia bersama istri almarhum, Tetty langsung membawa mendiang ke Klinik Budi Mulya Pangkalankerinci yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Sakura. Namun, oleh petugas medis klinik tersebut, Tengku Mukhlis dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Laporan: M Amin Amran
Editor: Edwar Yaman
