Santri Memiliki Potensi Besar Menjadi Agen Perubahan

Pelalawan | Selasa, 24 Oktober 2023 - 11:30 WIB

Santri Memiliki Potensi Besar Menjadi Agen Perubahan
Bupati Siak Alfedri memberikan hormat saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional di lapangan Ponpes Al-Muttaqien Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Senin (23/10/2023). (DISKOMINFO SIAK UNTUK RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


SIAK (RIAUPOS.CO) - Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Siak 2023, dipusatkan di Lapangan Pondok Pesantren Al Muttaqien Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Senin (23/10).

Bupati Siak Alfedri, bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan sambutannya. Disebutkannya, santri memiliki potensi yang besar menjadi agen perubahan di masyarakat setelah selesai menempuh pendidikan di pondok pesantren.


Sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren perlu terus didukung eksistensinya agar terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.

“Kami mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2023, semoga semangat belajar dan berjuang para santri terus membawa kemajuan dan keberkahan dalam hidup,” kata Bupati di Bungaraya, Senin (23/10) siang.

Santri memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada masa penjajahan, santri berperan penting dalam menyebarkan semangat nasionalisme dalam melawan penjajah.

Selain itu, santri juga memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Santri telah berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.

“Kami berharap santri dapat terus meningkatkan kualitas diri dan ilmu pengetahuannya, sehingga dapat menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” pinta Alfedri.

Untuk mendukung peran santri dalam pembangunan bangsa, Pemkab Siak telah memberikan berbagai bentuk dukungan pengembangan pondok pesantren, di antaranya menyalurkan bantuan operasional sebesar Rp25 juta kepada 13 Ponpes pada 2022, dan 7 ponpes pada 2023 ini.

“Selain itu kami juga mendistribusikan bantuan rombel untuk sekolah-sekolah yang berada dalam naungan yayasan pondok pesantren,” ungkap Bupati Alfedri.

Pada 2022 telah disalurkan untuk 21 rombel dengan anggaran Rp1,37 miliar, dan pada 2023, sebanyak lima rombel dengan besaran anggaran Rp374,850 juta .

Terkait keperluan infrastruktur, lanjut Alfedri, beberapa pondok pesantren telah dibantu. Di antaranya pembangunan gedung sekolah, penambahan ruang belajar, dan pembangunan asrama, melalui fasilitas CSR perusahaan.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook