TELECONFERENCE BERSAMA GUBRI

Harris Laporkan 3 ODP dan 4 PDP, serta 80 Warga Diobservasi Mandiri

Pelalawan | Senin, 23 Maret 2020 - 16:30 WIB

Harris Laporkan 3 ODP dan 4 PDP, serta 80 Warga Diobservasi Mandiri
Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan laporan penanganan Copid-19 kepada Gubernur Riau melalui teleconference diruang rapat kantor Bupati Pelalawan, Senin (23/3) kemarin.(M AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PELALAWAN (RIAUPOS) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan terus berupaya maksimal untuk melakukan antisipasi penularan corona virus desease 19 (Copid-19). Salah satunya memperketat pengawasan terhadap warga yang mengunjungi Negeri Seiya Sekata ini. Dimana setidaknya ada sebanyak 80 warga yang tengah dilakukan observasi mandiri karena baru bepergian dari luar dan dalam Negeri. 
 
Selain itu, 3 warga Pelalawan juga masih dilakukan observasi di RSUD Selasih setelah sebelumnya memiliki riwayat berkunjung keluar Negeri yakni Arab Saudi melaksanakan ibadah umroh. Bahkan, 4 warga lainnya juga masih dirawat intensif diruang isolasi rumah sakit di Pelalawan dan juga Pekanbaru setelah terdeteksi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona.
 
"Ya, saat ini ada 80 orang warga Pelalawan yang tengah kita pantau kesehatannya dengan dilakukan observasi mandiri disejumlah kecamatan. Pasalnya, puluhan warga ini telah melakukan perjalanan baik dalam hingga luar Negeri. Mereka tidak masuk dalam kategori ODP karena tidak menunjukkan gelaja sakit atau kondisimya dalam keadaan sehat," terang Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Kepala Diskominfo Hendri Gunawan MSi kepada Riau Pos usai menggelar teleconfrence bersama Gubernur Riau, Senin (23/3) kemarin di ruang rapat Kantor Bupati Pelalawan.
 
Diungkapkan Harris yang menjabat Ketua Gugus Tugas penanganan Copid-29 Pelalawan ini, bahwa 80 warga yang masuk dalam observasi mandiri ini, terpantau di 5 kecamatan. Rinciannya yakni kecamatan Pangkalan Kerinci terpantau 1 orang telah berkunjung dari Negara Thailand. Kemudian kecamatan Ukui sebanyak 37 orang diantaranya 1 orang dari Hongkong dan 36 orang Provinsi Jawa Tengah serta Kabupaten Bekasi.
 
 Selanjutnya, kecamatan Kuala Kampar sebanyak 31 orang dari Negara Malaysia dan Singapura. Kecamatan 6 orang dari Djogjakarta dan Jakarta. Serta 5  orang warga dikecamatan Pangkalan Kuras yang telah bepergian dari Negara Malaysia dan dilakukan observasi Mandiri.
 
"Jadi, puluhan warga yang masuk dalam kategori observasi mandiri ini, terpantau melalui pelabuhan khususnya Kecamatan Kuala Kampar serta terminal bus di kecamatan empat kecamatan. Dimana mereka telah dilakukan pengecekan suhu badan menggunakan alat thermoscan dan juga dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik. Dan alhamdulillah, mereka tidak memiliki gejala sakit atau dalam kondisi sehat," ujarnya.
 
Selain 80 warga Pelalawan dalam observasi mandiri, sambung Bupati Pelalawan dua periode ini, pihaknya (Gugus tugas) juga tengah melakukan pemantauan terhadap 3 warga Pelalawan berstatus ODP yang memiliki riwayat telah bepergian dari ke Negara Arab Saudi melaksanakan ibadah umroh. Dan mereka telah dilakukan observasi di RSUD Selasih karena mengalami sakit seperti batuk dan pilek serta sakit kepala, namun tidak dilakukan perawatan.
 
" Kemudian, kita juga tengah melakukan pengawasan terhadap 4 warga yang berstatus PDP. Dimana mereka tengah dirawat intensif diruang isolasi rumah sakit (RS). Seperti RS Efarina Pangklan Kerinxi sebanyak 2 PDP,  RS Awal Bros 1 orang dan RSUD Arifin Ahmad sebanyak 1 orang PDP yang sebelumnya dirawat di RS Tengku Rafian Siak.
 
 Dan saat ini, kita masih tengah menunggu hasil pemeriksaan (Swap) laboratorium Kemenkes. Intinya, kita pastikan sejauh ini Pelalawan masih aman dan nihil suspect atau positif wabah virus Corona," tutupnya seraya mengimbau agar masyarakat Pelalawan tetap tenang dan tidak panik. 
 
Laporan M Amin Amran(Pelalawan)
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook