PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Sering Kecamatan Pelalawan mendadak menjadi heboh dan gempar. Pasalnya, sesosok mayat pria tanpa identitas alias Mister-x, ditemukan tewas mengapung di mengapung di sungai Kampar, Kamis (22/12/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kuat dugaan pria tanpa identitas tersebut merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Pasalnya, kondisi mayat saat ditemukan oleh warga dengan posisi terlungkup dan tersangkut dibawah ranting-ranting pohon dengan kedua tangan terikat dibelakang.
Mayat yang menggenakan baju kaos belang hitam putih dan memakai celana jeans tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Mansur, saat hendak melihat sangkar atau bubu ikan yang sudah di pasang sebelumnya di Sungai Kampar, tepatnya di seberang Kampung Desa Sering menggunakan sampan robin, Kamis (22/12/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ya, saat hendak melihat bubu ikan yang sudah saya pasang sebelumnya aliran sungai Kampar, saya terkejut melihat ada penampakan sesosok mayat yang tersangkut diranting pohon," terang Mansur ketika dikonfirmasi RiauPos.co melalui selulernya, Kamis (22/12/2022) siang.
Atas temuan tersebut, sambung Mansur, dirinya langsung menghubungi aparat desa Sering yang kemudian berkoordinasi dengan pihak Subsektor Pelalawan. Kemudian, petugas polisi setempat yang dipimpin Kepala Subsektor Pelalawan, Iptu Legito langsung bergerak turin ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi, setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat tersebut dari masyarakat Desa Sering.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK ketika dikonfirmasi Riaupos. co melalui Kasubbag Humas, AKP Edy Haryanto SH, membenarkan adanya menemukan mayat seorang pria tanpa identitas yang mengapung di sungai Kampar Desa Sering Kecamatan Pelalawan.
"Ya, saat ini tim Polsub Sektor Pelalawan tengah berada di TKP untuk mengevakuasi mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut. Sedangkan mayat tersebut ditemukan menggenakan baju kaos belang hitam putih dan memakai celana jeans," tutupnya.
Laporan: M Amin Amran (Pangkalan Kerinci)
Editor: Eka G Putra
