PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Drs H Tengku Mukhlis MSi mewakili Bupati Pelalawan H Zukri, melantik 209 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Senin (21/3).
Pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari pejabat administrator, pengawas, Kepala Sekolah (Kepsek) TK, SD dan SMP, Kepala Puskesmas (Kapus) dan fungsional di lingkungan Pemkab Pelalawan.
Adapun sejumlah pejabat yang dilantik yakni 5 pejabat administrator, 58 jabatan pengawas, 1 jabatan Kepsek TK, 86 jabatan Kepsek SD, 28 jabatan Kepsek SMP, 10 jabatan Kepala Puskesmas (Kapus) dan 21 jabatan fungsional.
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja ini, tetap mengedapankan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Tampak hadir dalam pelantikan tersebut Asisten Administrasi Bidang Pembangunan dan keuangan Drs H Fakhrizal MSi, Asisten Administrasi Bidang umum Drs Zulhelmi MSi, para Kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutan Tengku Mukhlis mengatakan, pihaknya meminta aparatur Kabupaten Pelalawan yang baru dilantiknya untuk terus bekerja keras dalam melayani masyarakat. Aparatur juga harus mampu meningkatkan kompetensi sesuai jabatannya masing-masing. "Negeri Seiya Sekata ini memerlukan aparatur pemerintah yang mampu bekerja keras dan bersinergi dengan masyarakat. Sehingga mampu melakukan percepatan pelayanan program yang telah direncanakan,"terangnya.
Diungkapkan mantan Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan ini, Pemkab Pelalawan telah mencanangkan sejumlah program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai visi dan misi dalam Pelalawan Maju. Salah satunya dari sektor pendidikan, kesehatan dan sosial. "Untuk itu, seluruh pejabat yang dilantik, diminta dapat bekerja dengan maksimal ntuk kepentingan masyarakat,"harapnya.
Jadi kata Tengku Mukhlis, tak mau lagi mendengar ada warga yang sakit, baik di desa dan kelurahan serta kecamatan, yang tak bisa berobat. Begitu juga warga miskin yang tidak sekolah dan tidak mendapat bantuan. Jika ini terjadi, tentunya Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat yang ada.
Intinya, sambung Tengku Mukhkis, seorang pemimpin itu tentunya berkeinginan masyarakatnya menjadi sejahtera dan bahagia. Tapi, jika seorang pemimpin tidak mengetahui dan tidak dapat membantu warganya yang miskin, maka tentunya pemimpin itu masih belum layak memimpin.(esi)
Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci