PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kepala kepolisian resort (Kapolres) Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua SIk Msi membenarkan adanya pencopotan jabatan salah seorang bawahannya yakni Kapolsek Teluk Meranti Ipda Hindro Renhard Panjaitan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung setya Emam Efendi pada Senin (20/1).
" Ya, mutasi (pencopotan,red) jabatan Kapolsek Teluk Meranti ini adalah bukti keseriusan bapak Kapolda dalam mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla di Riau khususnya Kabupaten Pelalawan. Sehingga bagi personil yang tidak serius dan maksimal, maka konsekuensinya, jabatan mereka akan dicopot. Sedangkan jabatan Kapolsek Teluk Meranti ini digantikan oleh Ipda Dimas yang sebelumnya menjabat dibagian Satlantas Polres Pelalawan," terang Kapolres Pelalawan kepada Riau Pos, Selasa (21/1) kemarin melalui selulernya.
Namun demikian, sambung mantan Kapolres Rokan Hulu (Rohul) ini, bagi personil yang berprestasi, maka Kapolda Riau akan memberikan penghargaan berjenjang sesuai dengan intensitas mereka turun ke lokasi serta kelengkapan pelaporan kondisi di lapangan.
" Jadi, selain pemberian sanksi (punisment) kepada personil yang tidak serius dalam menangani karhutla, bapak Kapolda juga memberikan penghargaan (reward) kepada personil. Seperti 10 kali mendatangi TKP, maka akan diberikan penghargaan misalnya berupa sertifikat. Kemudian, jika 30 kali datang ke TKP, akan diberikan penghargaan berupa pin emas. Intinya, Polda Riau beserta jajaran polres dan polsek-polsek, berkomitmen mewujudkan zero karhutla dan zero asap tahun 2020.," ujarnya seraya menyebutkan Polda Riau telah menerapkan sistem Riau crisis monitoring (RCM) untuk memantau dan melakukan antisipasi karhutla.