PANGKALANKERINCI (RIAPOS. CO) - Kebakaran hebat terjadi di kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Kamis (17/10) pagi sekitar pukul 05.10 wib. Akibat kejadian tersebut, 9 rumah toko (ruko) semi permanen di Jalan Pemda yang salah satunya rumah wartawan Pekanbaru Mx Pelalawan atas nama M Said, hangus dilalap sijago merah.
Meski tidak ada korban jiwa, musibah tersebut telah menyebabkan kerugian meteril yang diperkirakan lebih ratusan juta. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara kebakaran tersebut dipicu akibat korsleting arus listrik dari ruko ponsel.
Informasi yang dirangkum Riau Pos dari salah seorang korban bernama M Said mengatakan, bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang warga melintas di Jalan Pemda Kecamatan Pangkalan Kerinci, melihat ada percikan bunga api dari meteran listrik salah satu ruko usaha ponsel. Namun, percikan api itu langsung membesar dan membakar bagian depan ruko ponsel tersebut.
" Jadi, saat itu ada warga baru selesai salat subuh di Masjid Al Jihad Jalan Beringin, Kmis (17/10) pagi sekitar pukul 05.10 wib. Namun, saat melintas di Jalan Pemda, tiba-tiba warga ini melihat ada percikan api dari meteran listrik ruko nomor tiga yang membuka usaha ponsel. Dan api langsung membesar sehingga membakar bagian depan atap ruko ponsel tersebut. Melihat kejadian tersebut, maka warga ini langsung berteriak dan menggedor pintu ruko ponsel tersebut agar pemilik ruko ini dapt segera menyelamatkan diri," terang M Said kepada Riau Pos.
Diungkapkan Said yang merupakan anggota PWI Pelalawan ini, bahwa warga yang melihat kebakaran tersebut berusaha memberikan pertolongan untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun, kondisi angin yang saat saat itu bertiup kencang, membuat api dengan mudahnya menjalar dan membakar 8 ruko lainnya. Salah satu ruko yang dihuninya.
" Pagi itu saya sedang main laptop untuk menyiapkan tugas kerja saya (berita,red) dibagian depan ruko yang saya tempati. Namun, tiba-tiba pintu depan ruko saya digedor warga sambil berteriak ’cepat keluar ada kebakaran. Karena kaget, saya langsung berlari mencari orang anak dan istri saya dan bergegas menyelamatkan diri keluar dari ruko tersebut. Dan saat sudah berada diluar, api pun langsung membesar membakar ruko yang saya tempati.
Tentunya saya sangat berterima kasih kepada warga. Karena jika tidak ada warga ini, mungkin kami sekeluarga sudah mati terpanggang," ujarnya seraya menyebutkan tidak ada satu pun benda berharga miliknya yang berhasil diselamatkan.
Ditambahkannya, bahwa 15 menit kebakaran tersebut terjadi, 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Pelalawan turun kelokasi untuk memadamkn api. Namun, angin yang bertiup kencang, membuat kobaran api cukup sulit dipadamkan. Alhasil, satu unit armada damkar milik PT RAPP diturunkan untuk ikut memadamkan api. Sehingga sijago merah berhasil dijinakkan sekitar pukul 07.00 wib.
" Dalam musibah ini, kita cukup menyangkan lambannya respon dari pihak PLN untuk memamdamkan arus listrik. Sehingga personil pemadam kebakaran cukup kesulitan. Karena arus listrik yang terkena percikan air, menyebabkan terjadinya ledakan. Dan semoga musibah yang saya alami ini, dapat membuat saya menjadi pribadi yang tabah menghadapi ujian dari Allah," tutupnya.
Laporan M Amin Amran
EDITOR:Deslina