PELALAWAN (RIAUPOS.CO ) -- Kepala Subsektor (Kasubsektor) Pelalawan, Iptu Legito bergerak cepat untuk melakukan pemadaman titik api di lahan kebun kelapa sawit milik warga di Desa Sering Kecamatan Pelalawan, Kamis (10/8/2023).
Bersama Bhabinkamtibmas Desa Sering, Subsektor Pelalawan, jajaran Polres Pelalawan, Personel TNI, masyakarat, dibantu team RPK PT RAPP, Satpol PP dan Damkar, PT IIS dan BPBD Pelalawan, api dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang membakar lahan kebun milik masyarakat tersebut, berhasil dipadamkan.
Demikian disampaikan Kasubsektor Pelalawan, Iptu Legito kepada Riaupos.co, Kamis (10/8/2023), saat ditemui di kantor Polres Pelalawan. Dikatakannya bahwa, berkat kerja sama yang baik dan ketanggapan team dalam menerima informasi, sehingga langsung turun ke lapangan dan segera memadamkan api agar tidak meluas. Sehingga tidak butuh lama, team gabungan berhasil memadamkan api yang telah membakar lahan kebun kepala sawit milik masyarakat tersebut dengan luas total 1/4 hektare.
"Ya alhamdulillah, berkat kerja keras tim melakukan pemadaman dengan air yang menggunakan mesin pompa dari saluran parit di sekitaran lahan tersebut, sehingga dalam jangka waktu lebih kurang dari 5 jam, titik api di lahan tanah yang bertekstur gambut tebal dan kondisinya sangat kering ini, telah berhasil dipadamkan dengan melakukan penyiraman secara intensif.
"Saat ini, tim masih standby di lokasi kebakaran untuk melakukan pendinginan guna memastikan api telah padam total, sehingga tidak kembali muncul dan menyebabkan kebakaran menjadi meluas," ujarnya.
Untuk itu, sambung Legito, pihaknya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesigapan tim penanggulangan karhutla Kecamatan Pelalawan dan masyarakat, sehingga api berhasil dipadamkan.
"Dan kita juga mengimbau seluruh unsur elemen masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini, khususnya Kecamatan Pelalawan, segera melaporkan apabila melihat munculnya titik api," paparnya.
Serta mengimbau masyarakat, lanjut Legito, agar tidak membakar disekitaran lahan gambut. Karena denda serta kurungan bagi yang membakar lahan gambut sudah diatur dari pemerintah.
"Jadi, mari bersama-sama peduli menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Serta sadar dan paham tentang dampak buruk dari Karhutla," tutupnya.
Laporan: Muhammad Amin Amran (Pangkalankerinci)
Editor: Rinaldi
