PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kondisi cuaca yang telah memasuki musim kemarau, menyebabkan munculnya sebaran titik panas (hotspot) di Kabupaten Pelalawan. Bahkan, berdasarkan laporan BMKG Riau Stasiun Pekanbaru, 19 hotspot kembali terpantau di Negeri Seiya Sekata ini pada Senin (10/8).
Dari belasan titik panas tersebut, 4 titik diantaranya berada pada level tinggi yang telah berubah menjadi titik api atau fire spot yang tersebar di tiga kecamatan di Pelalawan. Alhasil, puluhan personil Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Pelalawan pun dikerahkan kelapangan untuk berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini.
" Ya, ada 19 hotspot terpantau di sejumlah kecamatan di Pelalawan. Dimana dari jumlah tersebut, 15 titik berada pada level rendah dan 4 titik berada pada level tinggi yang telah berubah menjadi firespot.Dan personil telah kita kerahkan untuk membantu tim rayonisasi kecamatan guna memadamkan titik api agar tidak meluas," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Pelalawan Drs H Abu Bakar FE MAp kepada Riaupos.co, Senin (10/8) via selulernya.
Diungkapkan Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan ini bahwa, adapun 4 titik api tersebut tersebar di tiga kecamatan. Yakni 2 titik api di Kecamatn Teluk Meranti, tepatnya di Desa Segamai. Api diketahui muncul di lahan semak belukar yang ada di dekat lahan masyarakat maupun kawasan hutan pada Ahad (9/8) sore lalu yang terpantau oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat.
" Dan pemadaman api telah dilakukan sejak kemarin oleh tim gabungan BPBD, royon kecamatan Teluk Meranti dan MPA perusahaan," paparnya.
Selain itu, sambung mantan Sekwan DPRD Pelalawan ini, satu titik api juga terpantau di kecamatan Pelalawan yang juga telah dilakukan pemadaman oleh tim gabungan. Serta 1 titik api terpantau di Pangkalan Lesung tepatnya di Dusun Pangkalan Kulim mDesa Genduang.
" Dan khusus di kecamatan Pangkalan Lesung ini, upaya pemadaman api dibantu menggunakan dua helikopter untuk melakukan water booming (WB). Begitu juga sehari sebelumnya. Untuk mempercepat pemadaman 1 titik di Desa Gambut Mutiara kecamatan Kuala Kampar, dengan bantu heli WB. Dan alhamdulillah, seluruh titik api di empat kecamatan ini telah padam dan tinggal proses pendinginan," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya belum mengetahui secara pasti luasan lahan terbakar di empat kecamatan tersebut.
Untuk itu, lanjut Plt Kepala BPBD ini, dengan munculnya sebaran titik panas dan titik api ini, maka pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di 68 daerah rawan karhutla di Pelalawan dengan menyiagakan personil yang rutin melakukan patroli. Selain itu, pihaknya juga terus intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar saat membuka lahan, baik untuk lahan pertanian dan juga perkebunan. Sehingga karhutla ini dapat dicegah dan diantisipasi sedini mungkin agar tidak meluas.
Laporan: M Amin (Pangkalankerinci)
Edwir: E Sulaiman