PENDIDIKAN

Di Pelalawan Belajar Tatap Muka Hari Perdana dengan Prokes Ketat

Pelalawan | Senin, 08 Maret 2021 - 12:03 WIB

Di Pelalawan Belajar Tatap Muka Hari Perdana dengan Prokes Ketat
Kepsek SDN 006 Nuraini SPd bersama pengawas sekolah Syafri SPd (masker putih,red) memantau pelaksanaan prokes para pelajar, Senin (8/3/2021). (M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Senin (8/3), merupakan hari berbahagia bagi ribuan pelajar tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Pasalnya, para pelajar di Negeri Amanah ini, mengikuti hari perdana proses pembelajaran tatap muka (BTM) setelah satu tahun tak mendatangi ruang kelas, akibat dampak pandemi Covid-19. Dimana dampak wabah virus corona tersebut, para siswa harus menjalani motede pembelajaran melalui sistem online (daring). 

Pantauan Riaupos.co di SDN 006 Kecamatan Pangkalan Kerinci, tampak terlihat para tenaga pendidik telah menunggu di gerbang sekolah. Bahkan, Kepala SDN 006, Nuraini SPd bersama pengawas sekolah Syafri SPd, Ketua gugus copid SDN 006 Afresnelti SPd dan Humas Joko Sarifudin AMd, turun langsung melakukan pemeriksaan protokol kesehatan (prokes) para siswa secara ketat. Mulai dari penggunaan masker para siswa hingga pengecekan suhu tubuh menggunakan alat thermo gun. 


Ada kebiasaan yang berbeda saat para siswa hendak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ini dibandingkan saat tidak terjadi penyebaran wabah virus Corona. Seperti tidak ada lagi sambutan istimewa dari guru yang telah menunggu di pintu pagar sekolah kepada setiap murid yang hadir. Yakni kebiasaan para murid mencium tangan para pahlawan tanpa jasa (guru,red) sebelum masuk kedalam ruang kelas.

Setelah melalui prokses secara ketat, para pelajar diarahkan para tenaga pendidik menuju tempat cuci tangan yang disiapkan pihak sekolah dan kemudian masuk kedalam ruang kelas. 

Kepala SD Negeri 006 Nuraini SPd kepada Riaupos.co mengatakan bahwa, seluruh siswa termasuk guru, melaksanakan proses belajar mengajar dengan standar protokol kesehatan secara ketat. Sedangkan proses belajar tatap muka berjalan lancar, dengan menggunakan 16 rombongan belajar (rombel) atau ruang kelas yabg dibagi dalam dua shift. Artinya, satu kelas berisi maksimal 15 siswa dengan posisi mengatur jarak tempat duduk. 

"Ya, hari perdana belajar tatap muka bagi seluruh pelajar kelas 1 hingga kelas 6 ini, kami laksanakan selama 100 menit dengan empat mata pelajaran yang menerapkan aturan prokes Covid-19 secara ketat. Yakni mulai pukul 08:00 sampai pukul 09.40 Wib. Dan dalam pelaksanaan BTM ini, tanpa menerapkan jam istirahat, kegiatan olahraga diluar kelas, kegiatan ekstrakulikuler serta kegiatan yang mengumpulkan kerumunan pelajar, seperti sekolah hari biasa," ujarnya seraya menyebutkan tingkat kehadiran siswa 97 persen.

Ditambahkan Nuraini bahwa, usai jam pelajaran berakhir, seluruh ruang kelas yang digunakan siswa, langsung disemprot menggunakan disinfektan oleh guru bersama tim medis puskesmas Pangkalan Kerinci. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Dikecamatan Pangkalan Kerinci, selain SD Negeri 006, belasan SDN dan SMPN, juga menggelar belajar tatap muka mulai 8 Maret ini. Hal tersebut sesuai rekomendasi tim satuan petugas (Satgas) Covid-19 yang menyatakan seluruh sekolah di Ibukota Pelalawan layak melaksanakan BTM karena telah berstatus zona kuning. 
 

Laporan: M Amin (Pangkalankerinci)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook