PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan diminta responsif terhadap kerusakan infrastruktur jalan di Negeri Seiya Sekata ini yang kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, banyak korban kecelakaan mengalami luka ringan, luka berat bahkan meninggal dunia.
"Kita minta Pemkab Pelalawan melalui dinas terkait, responsif dengan kondisi jalan yang rusak di Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dinas PUPR harus segera melakukan perbaikan jalan rusak tersebut," terang Wakil Ketua Komisi II Carles SSos kepada Riau Pos, Jumat (7/2).
Pasalnya, dikhawatirkan jika kerusakan infrastruktur jalan ini tidak segera dilakukan perbaikan, tentunya akan terus memakan korban kecelakaan lalu lintas. "Apalagi kendaraan berat setiap harinya, akan memperparah kerusakan jika jalan tidak segera dilakukan perbaikan," ujarnya lagi.
Diungkapkannya, sejumlah titik kerusakan infrastruktur jalan khususnya di Kota Pangkalan Kerinci yang mengalami kerusakan di antaranya Jalan Lingkar dari Simpang Lampu Merah serta Jalan Akasia sebelum Jalan Lintas Timur (Jalintim). Semua jalan ini merupakan jalur padat kendaraan. Belum lagi kerusakan jalan menuju RSUD Selasih dan juga Jalan BTN Lama Pangkalan Kerinci.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR Pelalawan Hardian Syahputra ST MT mengatakan, tahun 2020 ini, pihaknya telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp2,7 miliar untuk melakukan pembenahan Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Di mana selain melakukan perbaikan jalan yang rusak, pihaknya juga akan membangunan ruang terbuka hijau (RTH), pembuatan drainase serta normalisasi sungai untuk antisipasi terjadinya banjir dan juga genangan air khususnya jika terjadi hujan.
"Kita akan realisasikan perbaikan jalan yang rusak di Pelalawan ini. Kita targetkan seluruh jalan rusak akan rampung dilakukan perbaikan hingga akhir Agustus mendatang. Artinya, kita sangat komit untuk mengejar kemajuan pembangunan di Pelalawan ini," tutupnya.(amn)
