NU Imbau Masyarakat Tidak Rayakan Tahun Baru

Pekanbaru | Senin, 31 Desember 2018 - 11:29 WIB

NU Imbau Masyarakat Tidak Rayakan Tahun Baru
T Rusli Ahmad

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang momentum pergantian tahun, pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau mengeluarkan sejumlah imbauan. Di mana, imbauan tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Riau, agar tidak merayakan malam tahun baru. Ada beberapa poin penekanan imbauan tersebut. Utamanya agar masyarakat tidak keluar rumah pada malam pergantian tahun jika tidak terlalu ada kepentingan.

   Demikian disampaikan Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad, Ahad (30/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ada pun imbauan yang kami sampaikan ke masyarakat tujuan utamanya untuk menjaga ketenteraman serta ketertiban. Kalau berdoa atau melaksanakan zikir tidak masalah. Sekalian mendoakan saudara kita di Pandeglang, NTB dan Donggala yang beberapa waktu lalu, terkena musibah,” sebut Rusli.

    Ia merincikan imbauan yang disampaikan pertama kepada Badan Otonom dan Lembaga-lembaga di bawah naungan PWNU Riau untuk melaksanakan istighotsah, zikir dan tahlilan di masjid, musala dan kantor masing-masing. Selanjutnya dia juga meminta agar pondok pesantren dapat melaksanakan melaksanakan kegiatan serupa.

   “Tidak merayakan malam tahun baru dalam bentuk hiburan maupun menyalakan kembang api, petasan dan peniupan terompet,” urainya.

    Kepada pemilu pemilik dan pengelola tempat hiburan, PWNU Riau meminta agar tidak membuka kegiatan pada malam pergatian tahun. Masih disampaikan Rusli, pergantian malam tahun baru sebaiknya dilaksanakan dengan muhasabah diri. Di mana segala perbuatan yang telah dilakukan pada tahun 2018 dievaluasi dan dikoreksi.

   “Kepada orangtua untuk tidak membiarkan anak-anak turun kejalan dan tempat hiburan yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,” tukasnya.

    Untuk 2019, Rusli juga mengingatkan masyarakat agar bisa saling menjaga kerukunan. Diakui dia, pada tahun politik perpecahan antara masyarakat memang sangat rentan.

   “Mari kita jaga kerukunan pada tahun politik ini. Berbeda pilihan itu adalah hal yang biasa. Mari kita sambut juga pesta demokrasi ini dengan riang gembira, selayaknya sebuah pesta. Jangan sampai penuh rasa khawatir dan ketakutan,” tambahnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook