PEKANBARU (RIAUPOS.) Petugas gabungan Polresta Pekanbaru, POM TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau melakukan razia bersama, Ahad (30/12) tepatnya sekitar pukul 00.00 WIB. Dalam kegiatan razia Cipta Kondisi (Cipkon) tersebut, ada 10 tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru yang didatangi petugas.
Pantauan Riau Pos, tempat hiburan malam (THM) yang didatangi petugas di antaranya New Paragon di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.
Di sana sejumlah ruang karaoke banyak kosong. Hanya dua orang pengunjung lelaki yang ditemukan, sementara sebagian pintu ada yang terbuka hingga meninggalkan kepulan asap rokok yang sangat pekat.
Begitu juga halnya dengan Grand Dragon di Jalan Kuantan. Di sana hanya tiga orang pria yang ditemukan sedang bernyanyi. Saat petugas melakukan pemeriksaan, di sekitar tempat duduk terdapat serpihan pil berwarna pink.
“Kami baru masuk, nggak tahu apa dibersihkan sebelumnya” kata salah seorang pengunjung itu kepada petugas.
Dengan kondisi tersebut, ketiga pria tersebut langsung dilakukan pemeriksaan urine oleh Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau Kompol Suprianto. Tidak beberapa lama kemudian, Kompol Suprianto mengatakan bahwa ketiga pria itu dinyatakan negatif.
Kemudian tim kembali melanjutkan perjalanan ke MP Club di Jalan Teuku Umar. Di sana juga hampir seluruh room-room karaoke di tempat hiburan malam kosong tanpa adanya pengunjung. Diduga informasi razia terlebih dahulu bocor.
Adapun beberapa tempat keseluruhan yang menjadi sasaran aparat penegak hukum yakni, New Dragon, New Paragon, Star City, MP Club, C7 KTV, RP Club, Permata Juanda, SP Queen Club, Arena Nangka, Furaya.
Sementara itu di KTV Permata, petugas juga tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan. Aparat hanya menemukan dua room karaoke yang diisi dengan pengunjung serta wanita pemandu lagu.
Tes Urine Oknum Kades
Sementara itu, seorang oknum kepala desa di Kabupaten Bengkalis berinisial Yu, ditemukan petugas sedang asyik bersama teman wanitanya yang belakangan diketahui seorang LC di KTV Permata. Saat itu kepada aparat kepolisian, Yu mengaku datang ke Kota Pekanbaru dikarenakan adanya urusan, dan bertemu dengan anaknya yang tengah kuliah.
“Ke sini (Pekanbaru, red) ada urusan dengan anak Pak,” ujarnya kepada petugas yang memeriksa.
Yu juga ditemani seorang rekannya berinisial DMP yang belakangan diketahui seorang honorer. Sama seperti Yu, DMP saat itu juga sedang ditemani oleh seorang LC.
Yu dan DMP serta dua orang wanita tersebut dilakukan tes urine oleh petugas. Hasilnya negarif. Selain itu, aparat gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang pria yang berasal dari Jakarta. Belakangan diketahui, mereka ada urusan yakni diklat.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengatakan, dari kegiatan itu, 42 orang dilakukan test urine oleh petugas. Hasilnya negatif semua.
“Tujuan giat ini, untuk menjaga situasi dan kondisi di Kota Pekanbaru menjelang pergantian tahun baru,” kata Kapolresta.
Dibeberkanya, tempat hiburan malam menjadi lokasi razia melihat jaringan peredaran narkoba kerap masuk ke Kota Pekanbaru melalui tempat hiburan malam, serta untuk melakukan pendataan identitas diri.
“Tidak hanya narkoba, barang-barang seperti senjata tajam tidak luput dari pemeriksaan kami di lapangan,” ujarnya.(ade)
Lebih lanjut dijelaskannya aparat yang ikut dilibatkan dalam razia ini ada sebanyak 87 personel yang dibagi menjadi tiga tim menyebar di beberapa tempat. “Menjelang tahun baru ini kami akan selalu gencar melakukan patroli dan mendatangi sejumlah tempat-tempat hiburan,” katanya.(man)
(Laporan SAKIMAN, Kota)