Sungai Sail Meluap, 466 KK Mengungsi

Pekanbaru | Sabtu, 31 Desember 2011 - 10:05 WIB

Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.com

Banjir di Kota Pekanbaru meluas hingga di enam kecamatan. Setelah Rumbai, Rumbai Pesisir, kali ini rumah warga yang terendam banjir adalah di Kecamatan Tenayanraya, Sail, Limapuluh, serta Tampan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Banjir yang terjadi selain disebabkan intensitas hujan yang tinggi juga disebabkan naiknya permukaan air di Sungai Siak dan Sail. Khusus sepanjang Sungai Sail, 466 kepala keluarga (KK) harus mengungsi karena air sudah merendam rumah mereka hingga 40 centimeter.

Lokasi banjir tersebut terdapat di lokasi Teleju, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayanraya sebanyak 258 KK dan di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh 238 KK.

Melihat kondisi tersebut, Penjabat Wali Kota Pekanbaru Syamsurizal berinisiatif mengunjungi langsung ke lokasi dan melihat permasalahan banjir yang memang sudah langganan di Kota Bertuah ini.  

Tidak hanya sekedar memberikan bantuan, dia juga menginstruksikan kepada Dinas PU untuk mencari jalan keluar agar persoalan banjir ini bisa diatasi. Salah satunya dengan membebaskan lahan guna membangun waduk penampungan air.

‘’Persoalan banjir ini tidak hanya terjadi sekali saja, ini sudah seperti langganan. Makanya Pemko ke depan bukan hanya berpikir bagaimana memberikan bantuan kepada korban banjir tapi bagaimana mengatasi banjir tersebut. Kita lihat langsung ke lokasi dan apa yang bisa dibuat di sana agar air tidak sampai membanjiri perumahan warga. Salah satunya dengan membangun waduk penampungan air di beberapa tempat termasuk di daerah aliran sungai Sail ini,’’ jelas Syamsurizal kepada Riau Pos, Jumat (30/12) saat mengunjungi

wilayah banjir yang disebabkan naiknya air permukaan Sungai Sail.

Beberapa program yang direncanakan selain waduk yang akan ditepatkan di wilayah Witayu serta dekat Sungai Saik, ada juga rencana meninggikan jalanan serta mendirikan pintu air atau pengerukan Sungai Sail itu sendiri.

Diharapkan dengan hal tersebut, kedepan jika ada kenaikan air permukaan tidak sampai masuk ke wilayah perumahan warga.

Tidak hanya itu, Pemko berencana juga membangun pintu air supaya air yang masuk bisa dikontrol dengan benar serta pembangunan beberapa pompa air untuk memompa air keluar dari perumahan yang terendam ke  sungai.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook