PEKANBARU (RP) - Rumah susun sewa (Rusunawa) di eks lokalisasi Teleju tak kunjung dimanfaatkan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum memastikan kapan rumah susun sewa tersebut bakal dapat ditempati.
Hal itu pun menjadi perhatian DPRD Kota Pekanbaru.
Pemerintah diminta segera memanfaatkan Rusunawa. Termasuk yang difungsikan pada ketika penyelenggaraan PON.
‘’Rusunawa yang ada di Pekanbaru, kita berharap dalam waktu dekat dapat segera difungsikan. Manfaatkan itu, jangan dibiarkan kosong,’’ ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Drs H Wahyudianto MSi kepada Riau Pos.
Rusunawa di eks Teleju sudah rampung pembangunannya dua tahun lalu. Tetapi bakal dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti taman.
Untuk itu menurut politisi Partai Golkar ini, Pemko Pekanbaru segera menganggarkannya di tahun 2014. Dengan begitu dapat segera ditempati Rusunawa tersebut.
‘’Kita memang tahu sarana prasarana pendukungnya belum dibangun. Untuk itu kita berharap di tahun 2014 bisa dianggarkan sehingga Rusunawa dapat dimanfaatkan,’ imbuhnya lagi.
Nantinya Rusunawa baru akan disewakan, setelah ada unit khusus yang mengelolanya. Unit khusus tersebut yakni Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa. Jadi Rusunawa akan mempuyai UPTD sendiri.
Seperti direncanakan, Rusunawa tersebut dibandrol sebesar Rp175-Rp500 ribu per bulan. Sesuai dengan kelasnya masing-masing. Harga tersebut akan ditetapkan dengan lokasi rumah mulai dari tingkat dasar sampai tingkat empat.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, Rusunawa terdiri dari 228 rumah dengan kapasitas tampung 384 orang. Pembangunan Rusunawa di lokasi eks Teleju tersebut menggunakan APBN melalui Kementerian Perumahan Rakyat. Luas arealnya mencapai 8,5 hektare dengan tipe rumah 24. Rumah susun tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan tempat tinggal kepada masyarakat miskin di Pekanbaru.
Tentang serah terima Rusunawa ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru Azmi ST MT pernah mengatakan pada Juli 2013 dapat ditempati, tetapi realisasi itu belum terlaksana.
Saat ini sedang dibangun kelengkapan sarana penunjang Rusunawa serta akses menuju lokasi kampung Melayu modern tersebut.
‘’Termasuk Rusunawa yang dipakai untuk penyelenggaraan PON, juga harus dimanfaatkan. Kita minta segera dimanfaatkan juga,’’ tambah Wahyudianto.(ilo)