KOTA (RP) - Pembangunan pasar tradisional di depan Kampus UIR Marpoyan Damai terus digesa. Ini dilakukan untuk dapat menampung para pedagang yang berjualan di sembarang tempat dan mempermudah pembinaannya. Hal ini disebutkan Asisten II Pemerintah Kota Pekanbaru H Dorman Johan kepada wartawan, Rabu (30/10).
Dari 12 kecamatan yang diperintahkan untuk mencari lahan dibuat pasar tradisional ini, baru Kecamatan Marpoyan Damai yang kelihatan. Selebihnya masih mencari lahan dan ada beberapa kecamatan tidak memiliki lahan sama sekali, namun diminta untuk membenahi pasar yang sudah ada di wilayahnya.
‘’Untuk pasar di depan Kampus UIR itu diusulkan menjadi pasar wisata tradisional. Itu merupakan pasar kering dan bukan pasar basah yang ada jual ikan, sayur atau sebagainya. Di sana nanti seperti pasar menjual souvenir, pakaian, stiker dan lainnya,’’ jelas Dorman.
Untuk itu, dijelaskannya, kalau sebelumnya ada banyak pedang di sepanjang Jalan Kaharuddin Nasuition itu untuk dapat masuk ke dalam nantinya. ‘’Jadi kami minta juga kepada Dinas Pasar untuk mengawasi jam operasionalnya. Sesuai dengan permintaan Pak Wali Kota, bukanya sore sekitar pukul 16.00 WIB atau 17.00 WIB sampai malam saja,’’ ungkapnya lagi.
Dipaparkannya, upaya untuk pembangunan pasar tradional ini juga untuk menampung pedagang kaki lima (PKL). Disebutkannya, jika pembangunan pasar tradisional yang berada di kecamatan Marpoyan Damai sudah mendapat persetujuan dari RT/RW setempat, termasuk lurah dan camat. Bukti-bukti ini sudah dipegang oleh Dorman.
‘’RT/RW, lurah dan camat sudah menyetujuinya. Dan pengawasannya tetap dibawah Dinas Pasar. Meski pengelolala pihak ketiga,’’ ujarnya.
Dijelaskan Dorman dari 12 kecamatan baru beberapa kecamatan yang sudah memberikan data terkait lahan yang nantinya akan dijadikan pasar tradisional. ‘’Yang sudah mendapatkan tempat itu seperti Kecamatan Tenayanraya, Rumbai dan Senapelan. Di Rumbai sudah ada tanahnya, akan tetapi kita akan melakukan survei. Kalau memenuhi syarat kita akan realisasikan secepatnya,’’tuturnya.
Sementara yang lain, ditegaskan Dorman masih ditunggu. ‘’Karena Wali Kota Pekanbaru sudah memberi tenggat waktu kepada para camat untuk mencarikan lahan itu sampai akhir tahun ini, ‘’ tutupnya.(gus)