PEKANBARU (RP) - Ketika hujan lebat melanda Kota Pekanbaru pada Senin (28/10) lalu, tidak hanya beberapa perumahan dan ruas jalan saja yang terendam.
Banjir juga sempat menerpa beberapa titik di lorong dalam komplek RSUD Arifin Achmad. Banjir ini terjadi di lorong-lorong kawasan ruang rawat inap kelas III yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Aliran air yang begitu deras setinggi mata kaki orang dewasa yang mengalir luapan parit-parit RSUD karena tidak mampu menampung banyaknya debit air.
Sontak saja, menurut beberapa keluarga pasien yang sempat mengalami banjir itu, para petugas buru-buru mengeringkannya. Menurut sejumlah keluarga pasien yang berada di lorong yang juga menuju ke arah ruang mayat itu, kebanjiran ini terus terjadi jika ada hujan.
‘’Katanya, hampir setiap kali hujan pasti banjir, kadang airnya bisa setinggi betis, Kemarin airnya memang tidak dalam tapi cukup deras lewat lorong-lorong itu,’’ ujar Rahman, keluarga pasien di ruangan Murai kepada wartawan Senin (29/10) lalu.
Sementara itu, diketahui kondisi parit tersebut merupakan pembuangan limbah-limbah rumah sakit, baik itu limbah dari
Kamar mandi pasien dan dapur umum rumah sakit.
Akibat banjirnya lorong RSUD tersebut kata Rahman, sempat membuat kesulitan para pasien untuk keluar karena takut melewati lorong cukup sibuk itu, karena takut kuman yang berada di air dan derasnya arus air.
Saat sebelum banjir penuh, beberapa keluarga pasien juga sempat melihat tikus-tikus berukuran cukup besar berlarian keluar dari parit.
Hal serupa juga diucapkan Alwi, keluarga pasien ruangan Cendrawasih II, yang juga sempat mengalami banjir itu.
Menurutnya air yang menggenangi akses satu-satunya ke berbagai gedung dan instalasi RSUD itu disebabkan adanya sumbatan di parit. ‘’Tinggal diperbaiki saja biar alirannya lancar, kasihan lah sama kami disini,’’ ujar Alwi.
Sementara itu, humas RSUD Masriah SH MH ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan, memang permasalahannya ada pada parit yang kecil.
Parit yang kecil ini sudah dirancang perbaikannya, namun untuk lokasi mengarah ke ruang kelas III memang belum.(h)
