PTK Latih 80 Operator Terminal Terkait SSSCL, Anatomi Kapal dan Bunker Operation

Pekanbaru | Kamis, 31 Agustus 2023 - 09:52 WIB

PTK Latih 80 Operator Terminal Terkait SSSCL, Anatomi Kapal dan Bunker Operation
Peserta Pelatihan SSSCL Anatomi Kapal dan Bunker Operation foto bersama, Rabu (30/8/2023). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggelar pelatihan Ship Shore Safety Checklist (SSSCL), Anatomi Kapal dan Bunker Operation di area MBOR 1. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 30 hingga 31 Agustus 2023 diikuti sekitar 80 operator (TAD) dari 26 terminal yang tersebar di seluruh terminal Pertamina Pulau Sumatera.

General Manager PTK MBOR 1 Joko Pramono melalui Manager Operasional PTK Sumbagut Capt Fadhly HR, kegiatan ini sengaja digelar sebagai momen sharing knowledge terkait dengan kompetensi bagi operator yang bekerja di lapangan. ‘’Selain itu, ini juga ditujukan untuk meningkatkan awarness terkait safety, baik di port maupun di kapal,” ujarnya di sela kegiatan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (30/8).


Pelatihan ini diakuinya merupakan upaya PTK dalam menguatkan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) sesuai arahan direksi Pertamina. ‘’Pelatihan ini penting untuk meningkatkan nilai HSSE, bahwa budaya safety merupakan budaya setiap insan pekerja Pertamina. Hal ini juga untuk menjaga dan meningkatkan operasional  excelence dan menjaga  trust dari semua stakeholder,’’ sambungnya yang juga memberikan materi pada kegiatan tersebut.

Sementara itu, Fuel Terminal Manager Sei Siak Syofiyardi berharap, operator yang hadir bisa memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin. ‘’Saya yakin bahwa teman-teman semua pasti bisa jalani pelatihan ini dengan baik karena mendukung teman-teman terminal dalam hal mendistribusikan BBM,’’ terangnya.

Selain pelatihan teori, pelatihan yang bersifat basic ini dilengkapi dengan pelatihan lapangan terkait SSSCL, Anatomi Kapal dan Bunker Prosedur yang disampaikan oleh Capt Azhar, Capt Mardianto dan Capt Fadhly. Hal ini ditujukan agar peserta bisa memahami akan resiko yang bisa terjadi di terminal dan melaksanakan mitigasi resiko.

‘’Goal-nya nanti setelah mereka mengikuti pelatihan ini pertama secara legalitas mereka sudah memiliki sertifikat. Mereka juga bisa mengimplementasikan di lokasi masing-masing dalam memenuhi regulasi yang ada serta melaksanakan pencapaiaan operation excellent  di seluruh terminal Migas Pertamina Grup khususnya di area Marine Business & Operation Region I,’’ harapnya.(azr/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook