Bisnis Digital Pilihan Terbaik Era Milenial

Pekanbaru | Sabtu, 31 Agustus 2019 - 09:32 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- UNTUK menjadi seorang pengusaha, generasi saat ini harus berjuang ekstra agar dapat menjalankan roda-roda bisnis dan bisa terus berkembang. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan terus berinovasi untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal ini diungkapkan oleh e-business and new business development management Program Binus Business School,  Dicky Hida Syachari. Ia juga menjelaskan, bagaimna menjalankan bisnis secara digital.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Digital business strategy harys dilakukan agar mengetahui bagaimana semua berhubungan dengan digital," kata Dicky saat menjadi pemateri di Inspiring Festival di Hotel Aryaduta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Dicky menuturkan sebagai seorang enterpreneur, juga harus memahami seperti apa konsumen yang menjadi sasaran jual suatu produk. Dengan demikian, seorang pengusaha akan mudah mendapatkan ide sebelum menjalankan bisnis digital. "Kita harus tahu customer seperti apa, semua itu harus diukur," ujar Dicky.

Sementara itu, Dicky juga mngucapkan jika kebanyakan pengusaha merasa kesulita mendapatkan ide, padahal jika dilihat kuliner dan fesyen memiliki potensi besar untuk dijadikan ladang bisnis.

"Bagaimana melihat dari ide tersebut, tentukan model bisnis seperti apa? Kukiner dan fesyen itu kalau dilihat punya potensi sangat besar," ucapnya.

Dicky juga menekankan kepada calon pengusaha, agar tidak terburu-buru memikirkan uang, sebagai langkah pertama dalam berbisnis. Ia juga mengatakan, agar generasi muda tidak menjadikan ketidakpunyaan uang sebagai alasan untuk tidak berbisnis.

"Yang penting itu idenya, uang belakangan. Jangan bilang tidak punya bisnis karena tidak punya uang," pungkas Dicky.

Untuk itu, Dicky mengatajan jika bisnis digital adalah pilihan terbaik, jika ditekuni dan terus berkelanjutan. Memberikan inovasi-inovasi baru untuk dapat memenuhi kebituhan konsumen.

"Lihat, kenapa startup seperti Ojol bisa bertahan hingga sekarang, karena mereka terus memperbarui fitur-fitur baru," ucap Dicky.

Dicky juga menyarankan, agar generasi milenial berani memulai berbisnis dan merencanakan langkah-langkah sebagai calon pengusaha.(*2/ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook