KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru melanjutkan sidang tera. Timbangan milik pedagang pasar tradisional, setelah sebelumnya melakukan tera di Pasar Bawah, kali ini tera dilakukan pada pedagang di Pasar Pagi Arengka, Kamis (30/8).  

DPP Pekanbaru menurunkan tim di antaranya petugas penera, tenaga teknik dan Satgas DPP serta dari pengawasan metrologi. Dari ratusan timbangan pedagang yang ditera hanya tujuh  timbangan yang batal alias tidak lulus uji tera.

Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan DPP Kota Pekanbaru, Juarman kepada Riau Pos, Kamis (30/8).

Sebanyak tujuh timbangan yang tidak lulus uji tera diminta untuk tidak digunakan dulu. Karena akan merugikan penjual dan pembeli. Sebagian timbangan yang batal itu saat di uji ada yang kekurangan dan kelebihan saat menimbang barang.

Rata rata timbangan yang tidak lulus uji karena timbangan sudah tua atau rusak. “Sidang Tera Ulang (STU) timbangan di Pasar Pagi Arengka yang di uji 139 dan tujuh  dinyatakan batal,” ujar Juarman.

Kedatangan petugas tera dimanfaatkan para pedagang untuk menguji timbangan miliknya. Ada pedagang yang sukarela mendaftar untuk menguji timbangan miliknya tanpa ada biaya alias gratis. Beberapa petugas tera melakukan tugasnya dengan ahlinya.  

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap di beberapa pasar tradisional lainnya. Salah satu tujuannya agar pedagang serta pembeli tidak dirugikan atas transaksi menggunakan timbangan. Total timbangan yang dilakukan uji tera di Pasar Bawah dan Pasar Arengka sebanyak 200 timbangan.

Jumlah timbangan yang tidak lulus diprediksi bertambah. “Sekarang masih berlangsung pengujian timbangan milik pedagang,” katanya.(ilo)