KOTA (RIAUPOS.CO) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau ikut resah dengan maraknya praktik judi berkedok gelanggang permainan (gelper) di Kota Pekanbaru. Untuk itu, MUI Riau mengajak para mubaligh menyampaikan pesan kepada masyarakat luas tentang bahaya judi dalam bentuk apapun.
“Bagaimana pun bentuknya, kalau ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan itu jelas judi,” kata Sekretaris MUI Provinsi Riau Zulhusni Domo, Rabu (30/8).
Ia, menambahkan, dengan adanya kondisi ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan MUI Pekanbaru, Lembaga Ada Melayu (LAM) Riau dan anggota DPRD Kota Pekanbaru. “Ini sangat kami sayangkan. Masa ada di Bumi Lancang Kuning yang madani judi gelper,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ia meminta agar para mubalig yang ada di Pekanbaru dan sekitarnya supaya menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat luas, sebab menurutnya peristiwa tersebut dapat menjadikan generasi muda menjadi hancur tanpa adanya nilai pendidikan.
“Kami minta kepada seluruh mubalig yang ada di Pekanbaru dan sekitarnya supaya menyampaikan hal ini pada saat hari Raya Idul Adha, karena ini jelas jelas melanggar aturan dan agama,” ungkapnya.
Ia juga meminta agar semua pihak saling berkoordinasi untuk menertibkan judi gelper tersebut. Termauk mencabut izin usaha dan menutup tempat usaha yang terbukti dijadikan tempar perjudian.(man)