PEKANBARU  (RP) - Asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru mulai menipis di beberada titik.

Meski begitu, dipastikan labor udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru sampai Jumat (30/8) udara di Kota Pekanbaru positif masih tidak sehat.

Itu diketahui labor BLH berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Kepala Labor Udara BLH Kota Pekanbaru, Syarial mengatakan kualitas udara di sebagian besar wilayah di Kota Pekanbaru dua hari terakhir ini sudah mulai menurun intensitas pencemaran udara.

Meski demikian, kualitas udara tidak serta merta membaik atau kondisi udara masih tercemar oleh partikel debu yang diakibatkan dari pembakaran lahan atau hutan.

Berdasarkan pantauan labor udara Jumat (30/8), ISPU di ring 147 kritikal paraneter PM 10, dengan kategori tidak sehat (udara masih tercemar partikel debu asap kebakaran.

‘’ISPU di ring 147 tersebut membuktikan kualitas udara di Kota Pekanbaru masih belum sehat,” ujar Syarial.

Penurunan kualitas udara di sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru dikatakan dia, disebabkan dari asap kebakaran yang masuk ke Pekanbaru.

Kualitas udara tersebut dapat terus berubah berdasarkan arah angin. Beberapa hari lalu asap yang dari luar Pekanbaru yang di bawah angin praktis merusak kualitas udara di Pekanbaru.

Bahkan labor udara pernah mencatat ISPU sampai di ring 173 kritikal dan turun di ring 170 kritikal dan kualitas udara terus mengalami perbaikan dengan angka ISPU di Jumat (30/8) di angka 147 kritikal, namun masih kategori tidak sehat.

“Setiap hari kualitas udara Pekanbaru sudah membaik,” tuturnya.

Pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap kualitas udara.(ilo)