PEKANBARU (RP) — Dari 342.577 keping e-KTP yang selesai dicetak dan serahkan pemerintah pusat kepada Pemko, 1.000 keping dalam kondisi rusak.
Sementara 120.928 keping telah didistribusikan ke masyarakat.
Kerusakan 1.000 kartu tersebut diketahui setelah dilakukan pencocokan identitas dan ternyata tidak bisa terbaca oleh mesin. Untuk itu, Pemko akan mengirim kembali e-KTP yang rusak tersebut ke Kemendagri.
‘’e-KTP yang sudah dicetak oleh pusat sebagian di antaranya sudah dibagikan. Namun 1.000 e-KTP kita dapatkan dalam kondisi rusak serta tidak bisa terdeteksi oleh mesin pemindai. Untuk memperbaiki tersebut kita tidak bisa melakukannya karena yang mencetaknya
adalah pusat dan akan kita kembalikan ke kemendagri yang rusak,’’ terang Kepala Disdukcapil Pekanbaru, M Noer MBS kepada Riau Pos, Kamis (30/8) di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Dijelaskan M Noer, beberapa e-KTP yang ditemukan dalam kondisi rusak sudah dikumpulkan dan segera dikembalikan. Kerusakan yang terjadi di antaranya tidak tercantumnya sidik jadi pemilik KTP, identitas KTP yang tidak terbaca alat serta gambar yang tidak jelas.
Meski menyatakan segera dikembalikan, namun Pemko tidak menjamin bisa segera diganti. Pasalnya, pusat juga sedang fokus untuk mencetak e-KTP untuk daerah lainnya.
‘’e-KTP yang rusak tidak kita berikan kepada masyarakat, semuanya kita kumpulkan sebelum diserahkan ke pusat. Untuk masyarakat yang sudah merekam diharapkan dapat segera mengambil e-KTP ke kantor kecamatan masing-masing,’’ terangnya.(eko)
