Sistem Zonasi Dikritik

Pekanbaru | Selasa, 31 Juli 2018 - 12:16 WIB

(RIAUPOS.CO) - Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE mengkritik sistem zonasi yang diterapkan Pemko Pekanbaru, karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. “Ada pula laporan warga, satu lokal diisi sampai 80 murid. Idealnya kan 35-40 murid, gimana bisa seperti ini,” tanya Romi, Senin (30/7).

Bahkan politisi yang vokal memperjuangkan keluhan masyarakat ini, menyebutkan sistem yang baru diterapkan yaitu zonasi ini dinilainya bukanlah solusi yang tepat dalam menerima siswa baru, atau dalam mengatasi siswa tempatan tidak bisa sekolah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Menurut saya, bukan solusi dengan sistem zonasi ini, karena masih banyak anak tempatan yang tidak bisa sekolah dan tidak terakomodir di sekolah dekat mereka tinggal. Disdik harus bertanggung jawab dan harus menindak tegas sekolah yang tak mampu mengaplikasinya,” tegasnya.

Dengan kondisi ini juga, Romi, menegaskan pihaknya mengancam akan memangkas anggaran kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Karena ini dianggap hanya membuang anggaran. Dan juga menegaskan akan melakukan sidak di sekolah yang dimaksud menerima sebanyak 80 orang dalam satu lokal. “Bagaimana bisa enak belajar jika jumlahnya sebanyak itu,” ujar politisi PDI Perjuangan ini. “Kita tidak terima dengan kondisi ini, Disdik harus cari solusi,” pintanya.

Ditegaskan Romi, supaya sistem ini tidak ada yang dikorbankan, meski sosialisasinya dianggap masih kurang.  “Jangan kan anak-anak tempatan dengan sistem zonasi, jika tidak ada solusi kongkret kita akan pangkas anggaran Disdik itu, khususnya yang bersifat seremonial,” paparnya.

Dari persoalan ini, lebih baik, kata Romi menyarankan supaya ke depan Disdik harus lebih memprioritaskan untuk pembangunan gedung, dan juga tambahan untuk sekolah-sekolah yang dianggap perlu dukungan gedung baru. Berdasarkan laporan wali murid, sekolah yang muridnya sampai 80 orang satu lokal itu, Romi menyebutkan belum mau menyebutkannya.(ade)

Laporan AGUSTIAR, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook