PEKANBARU (RP) - Pasca terbakarnya 224 lapak di Pasar Senggol belakang MTC Giant Panam, aktivitas yang terlihat sangat memprihatinkan.
Saat sedang konsentrasi membangun kembali los-los yang terbakar itu, Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT tiba di pasar tersebut.
Memang hari itu dijadwalkan Wako untuk mengunjungi lokasi pasar yang telah ludes dilalap api.
Kedatangan Wako yang tanpa diduga itu mendapatkan sambutan dan harapan para pedagang. Setelah turun dari lapangan, Wako langsung dikerubungi oleh puluhan pedagang.
Mereka ingin mendengarkan kepastian apakah akan ada bantuan tenda atau diberikan uang untuk membantu membangun kembali tenda-tenda mereka yang hangus terbakar.
‘’Pak wali setuju membantu dan bilang sama saya kalau siap dan segera mendata,’’ ujar Ketua Umum Yayasan Metro Madani, Anis Murzil kepada Riau Pos, di lokasi Pasar Senggol. Berdasarkan data dia dari total tenda 342, yang ludes terbakar sebanyak 224 tenda.
‘’Yang benar terbakar itu 224 tenda,’’ sebutnya.
Wali kota sempat meninjau beberapa lapak tendanya yang terbakar, dan sepertinya mencoba menghitung.
Dia terlihat serius menghitung tenda yang hangus itu dan diwajahnya terlihat kesedihan dan sambil berpanas dia pun terus bergerak ke beberapa lokasi di tempat itu. Pakaian yang dikenakan wali kota saat itu pun tidak pakai dinas, karena kebetulan dia saat itu baru tiba dari Jakarta dan langsung memutuskan untuk meninjau lokasi Pasar Senggol.
Dalam kesempatan itu, Wako memberikan angin segar bagi pedagang. Dia memutuskan bakal memberikan bantuan, tetapi tidak langsung melalui Pemko Pekanbaru. Tetapi melalui Bank BRI. Kebetulan peninjauan wali kota tersebut didampingi Kepala Kanwil BRI, I Made Suprateka Y.
‘’Alhamdulillah BRI bersedia membantu kita dengan membangun kembali tenda,’’ ungkap mantan Kadis PU Riau tersebut.
Sementara Kanwil BRI, I Made Suprateka Y, mengatakan akan memberikan bantuan terhadap nasabah BRI yang kebetulan pedagang di Pasar Senggol. Ada 40 nasabanya BRI. Namun demikian tetap diberikan bantuan kepada pedagang yang tidak nasabah dengan cara seperti pinjaman lunak. Besaran pinjaman tersebut dapat mencapai sebesar Rp20 juta.
‘’Kita akan berikan bantuan itu dan yang tidak nasabah ya datang ke BRI dengan syarat KTP. Nantuan itu seperti kredit lunak,’’ sebut bos BRI tersebut.
Ditambahkan I Made Suprateka, ke depan BRI akan membicarakan lebih lanjut pembangunan Pasar Senggol tersebut. Sementara untuk tahap awal BRI meminta data yang benar berapa banyak pedagang yang akan dibantu tersebut serta yang kiosnya terbakar.
Pemko Diminta Tentukan Sikap
DPRD Kota Pekanbaru meminta supaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera menentukan sikap. Tentunya dalam perbaikan pasar sementara yang berada di belakang Giant itu. Hal ini dimaksud untuk mengantisipasi pedagang pasar tersebut berjualan ditempat yang dilarang lagi.
Dikatakan anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Komisi II Zulkarnain SE MSi, Selasa (30/7) kepada Riau Pos, tentunya selaku komisi yang membidangi pasar turut prihatin atas musibah yang dialami pedagang.
‘’Melalui rapat koordinasi antara komisi II, yang dipimpin oleh Ketua Komisi Ir Nofrizal, kami sudah sepakat turun langsung ke lokasi kebakaran,’’ kata Zulkarnain yang juga merupakan Ketua Fraksi PPP.
Ke TKP, disebutkan Zulkarnain adalah untuk melihat secara langsung kondisi sebenarnya, karena saat ini pihaknya baru tahu dari media dan cerita dari masyarakat.
‘’Nanti juga kami akan melihat langsung kesibukan di Pasar Senggol itu pasca kebakaran yang menurut info juga sebagian pedagang membangun tenda darurat untuk berjualan,’’ sebutnya lagi.
Saat turun nanti ke pasar, Komisi II juga akan melibatkan langsung Dinas Pasar, dan juga dinas terkait. ‘’Untuk mau diapakan lokasi itu ke depannya, saat ini belum ada koordinasi dengan Pemko, meski kami tahu Pemko sudah tahu apa yang mau dilakukan yang terbaik untuk para pedagang,’’ tuturnya.
Dalam pada, Zulkarnain juga berharap pasca kebakaran ini tidak menimbulkan masalah baru bagi Pemko. Kepada pedagang supaya dapat bersabar, meski tidak ada yang menginginkan kebakaran itu.
‘’Sebaiknya jelang idul fitri pedagang sudah bisa berjualan sebagaimana biasanya,’’ tuturnya.
3 Saksi Diperiksa
Dari persitiwa kebakaran Pasar Senggol, sempat mencuat di masyarakat sekitar Panam adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Tampan Kompol Suparman mengaku belum bisa menyimpulkan adanya unsur kesengajaan, karena terbakarnya lapak-lapak itu secara mendadak dan sangat cepat terjadi.
‘’Sampai saat ini kita sudah memeriksa tiga saksi terkait kebakaran pasar tersebut, dan mengenai isu adanya unsur kesengajaan, kita akan terus lakukan penyelidikan,’’ ujar Suparman melalui telepon selularnya, Selasa (30/7).
Lebih lanjut dikatakannya, tiga orang saksi tersebut masing-masing petugas PLN yang mamasang instalasi di lokasi Pasar Senggol serta warga yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian.
‘’Untuk dugaan sementara, penyebapbnya adalah hubungan pendek arus listrik. Saat ini kita juga akan terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan saksi-saksi,’’ jelasnya.(ilo/gus/*5)