Kos-kosan Diminta Diperhatikan

Pekanbaru | Selasa, 31 Juli 2012 - 08:52 WIB

PEKANBARU (RP) - Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Wahyudianto menilai rumah kos-kosan saat ini sudah banyak disalahgunakan oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.

Bahkan ada yang menyulap rumah kosan menjadi panti pijat plus tempat mesum. Kondisi ini perlu ditindaklanjuti oleh Pemko, dan perlu dicarikan solusi agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti yang saat ini menghebohkan masyarakat Kota Pekanbaru, dimana ada oknum jaksa diduga dengan sengaja menyewa tempat kos hanya untuk berbuat mesum.

Ini disebutkan hanya satu dari sekian banyak penyalahgunaan rumah kosan. Pemilik kosan harus bertanggungjawab.

‘’Kita minta Pemko dapat menjadikan persoalan Jaksa ini menjadi perhatian khusus, untuk membuatkan peraturan yang mengatur soal rumah sewa atau kos-kosan. Jadi rumah kosan ini kalau untuk orang banyak ada aturan main yang harus dibuat dan harus dijalankan oleh penyewa. Status harus jelas, jadi tidak akan ada lagi persoalan yang memalukan terjadi di Kota Pekanbaru ini,’’ tegas Wahyudianto Senin (30/7).

Menurut politisi Partai Golkar ini, jika sudah ada aturan dan sanksi yang jelas terhadap rumah kos, maka setiap ada tamu yang datang misalkan, tidak dibenarkan masuk hingga ke kamar, hanya sebatas sampai di ruang tunggu saja.

‘’Sepanjang tidak ada aturan yang jelas terhadap rumah kos ini, maka akan semakin banyak bermunculan tindakan asusila lainnya, hingga akhirnya rumah kos dijadikan tempat pelanggaran asusila saya yakin itu, dan penyedianya perlu juga ditindak,’’ ungkapnya lagi.

Disebutkannya lagi, saat ini banyak laporan masyarakat, pemilik kosan sama sekali tidak pernah menyeleksi siapa-siapa orang yang menyewa usaha kosannya, yang ada banyak rumah kos menjadi tempat mesum.

Dimana tamu yang datang, bahkan penyewa kosannya membawa teman dari luar hingga tak kenal waktu lagi.

‘’Seharusnya aturan itu dibuat duluan, setelah itu harus dilakukan pengawasan. Saya harap ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar dapat membersihkan kota Pekanbaru dari perbuatan maksiat yang berkedok kosan,’’ tutupnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook