KOTA (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan jembatan layang (flyover) Simpang Pasar Pagi Arengka sedikit mengalami kendala. Hal ini bisa dilihat dari progres pekerjaan yang lebih lamban dibandingkan flyover Simpang SKA. Selain itu pekerjaan boor pile sekarang ini juga tengah digesa mengingat H-10 Hari Raya Idul Fitri kegiatan lapangan harus berhenti hingga H+7 nanti.
Selama pekerjaan berhenti, di dua lokasi pekerjaan flyover pihak rekanan tetap menyiapkan tim untuk berjaga karena peralatan masih standby di lokasi.
Informasi ini diungkapkan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Yunannaris kepada Riau Pos, Rabu (30/5).
“Simpang SKA sekarang sudah 18 persen dan Pasar Pagi Arengka hampir sekitar 9 persen dari total pekerjaan sampai akhir Mei ini. Memang di Pasar Pagi Arengka kemarin sempat ada kendala. Persoalannya di internal pihak kontraktor, tapi sudah diselesaikan,” kata Yunan tanpa memberi informasi lebih jauh persoalan dimaksud.
Dengan sudah kembali bergerak pekerjaan lapangan pada dua lokasi pekerjaan jembatan layang ini, maka lanjut Yunan diakuinya seluruh pekerjaan PU sesuai aturan sudah harus berhenti pada H-10. Alhasil ini juga mengakibatkan pekerjaan flyover dihentikan pada 5 Juni mendatang atau waktu efektif menyisakan enam hari pekerjaan lagi.
“Kedua lokasi sekarang sedang pekerjaan boor pile. Sampai H-10 Idul Fitri, insya Allah pengeboran selesai. Gali dan langsung cor, karena pekerjaan ini tidak bisa ditinggal, jadi begitu libur ini sudah selesai,” paparnya.
Setelah seluruh pengeboran kaki tiang pancang jembatan layang tuntas dan memasuki libur pekerjaan. Kemudian begitu masuk waktu pekerjaan pada 20 Juni menurut penjelasan Yunan, akan langsung dilakukan pemasangan tiang pancang flyover.
“Setelah libur nanti langsung naik tiang, H+5 kalau memungkinkan sudah kembali bekerja di lapangan,” tambahnya.
Menurut Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Riau, memang selama libur pekerjaan nantinya pihak rekanan tetap menyiapkan tim untuk berjaga di lapangan. Hal ini guna menjaga peralatan yang tetap standby di lapangan pada dua lokasi pembangunan jembatan layang di pusat ibukota Provinsi Riau ini.(egp)