Ahli Waris Ramai Datangi TPU Payung Sekaki

Pekanbaru | Selasa, 31 Januari 2023 - 09:10 WIB

Ahli Waris Ramai Datangi TPU Payung Sekaki
Kondisi Taman Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki yang sedang dalam tahap perbaikan, Senin (30/1/2023). Perbaikan ini dilakukan untuk memberi rasa nyaman masyarakat yang berziarah. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

BINAWIDYA (RIAUPOS.CO) - Tempat Pema­kaman Umum (TPU) Payung Sekaki di Jalan Beringin, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya ramai didatangi warga, Senin (301/1). Mereka yang datang adalah pihak keluarga atau ahli waris yang merasa khawatir makam keluarganya akan dibongkar.

Ruli, warga Jalan Fajar, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki bersama beberapa anggota keluarganya datang ke area pemakaman karena mendapat informasi kalau ada pembongkaran di area makam.


Saat tiba di sekitar pelataran area depan pemakaman, keluarga Ruli terlihat cukup cemas. Bagaimana tak cemas, mereka mendapat kabar bahwa ada ratusan makam di TPU Payung Sekaki dibongkar karena adanya pelebaran jalan untuk pejalan kaki di area TPU itu.

''Keluarga dikasih kabar melalui sambungan ponsel, jadikan ya sedikit panik. Mikirnya ya ada pelebaran jalan dan makam-makam dibongkar. Itu pemikiran kami,'' ungkap Ruli saat ditemui Riau Pos di lokasi TPU, kemarin. Dari kejauhan, pemakaman itu sudah ramai oleh beberapa warga. Mereka berdatangan sejak pagi sampai sore. Melihat suasana seperti itu, keluarga Ruli semakin gelisah dan tergesa-gesa berjalan ke arah pemakaman. Melihat pemakaman dari keluarganya itu.

''Nenek yang dimakamkan di situ, dua adek dimakamkan di bagian bawah gak kena pemasangan batako (paving blok, red),'' ungkap Ruli yang sudah mulai tenang karena telah melihat kondisi makam neneknya itu tidak dibongkar seperti kabar yang sampai ke keluarganya.

Video tentang adanya pengerjaan pemasangan paving blok sudah beredar di masyarakat. Video tersebut dimaknai berbeda-beda, terutama bagi mereka yang keluarganya dimakamkan di situ. Merasa kahawatir bila ada pembongkaran makam.

''Setelah sudah sampai pemakaman baru bisa tenang keluarga,'' ungkapnya lagi.

Sekitar tiga orang terlihat masih bekerja. Mereka menggunakan alat penokok dan besi ungkit dan beberapa alat lainnya. Mereka juga yang memasang batoko di jalur pejalan kaki di antara pemakaman.

Selain memasang batoko itu, mereka juga yang melepas setiap dinding pemakaman. Dinding yang dibongkar itu yang dibentuk dari besi baja ringan. Besi baja ringan yang sering difungsikan untuk rangka atap rumah.

Sementara dinding makam yang dibentuk dari kayu atau papan tetap dibiarkan.

Selama beberapa hari ini, keluarga yang datang bertujuan untuk merapikan kembali makam yang dinding baja ringan dibongkar. Karena dibongkar pemakaman sedikit berantakan.

Penjaga TPU Payung Sekaki, Wahono mengatakan, pihaknya telah menginformasikan terkait adanya pengerjaan pemasangan batako dan pembongkaran dinding makam yang dari baja ringan.

Ia juga mengatakan, beberapa hari ini memang warga banyak yang berdatangan ke pemakaman karena mendapatkan informasi yang salah. Dipikir adanya pembongkaran makam-makam. Padahal tidak seperti itu.

''Dari tadi juga banyak yang bertanya dan datang ke sini. Bukan dibongkar, tetapi hanya dinding makamnya yang dari baja ringan, kebetulan juga ada pemasangan batako di antara pemakaman,'' ungkap Wahono yang ditemui Riau Pos di sekitar area pemakaman itu.

Ia jelaskan pemakaman yang terdampak pemasangan batako ada sekitar 400 makam. Setelah selesai di blok itu, pemasangan batako kembali dilanjutkan di blok sebelahnya dan mencapai sekitar 600 makam.

''Sebelah dilanjutkan kalau sudah selesai,'' katanya yang juga menjelaskan TPU Payung Sekaki tersebut sudah penuh.(ilo)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook