PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI, memberi batas akhir kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menyerahkan laporan tindak lanjut pembenahan sejumlah fasilitas di Embarkasi Haji Antara Riau. Namun, hingga akhir Januari ini, Pemprov Riau belum juga kunjung menyerahkan laporan tersebut.
Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyiapkan kekurangan-kekurangan yang diminta pihak Kemenag RI. Karena itu, pihaknya belum mengirim laporan tersebut.
“Kalau sudah siap nanti kami laporkan, saat ini sedang kami siapkan kekurangan-kekuranganya. Memang kami diberi waktu sampai Januari, karena Februari mau diberikan SK,” katanya.
Saat ditanya apakah ada kendala dalam pembenahan fasilitas tersebut, Ahmad Syah mengatakan bahwa tidak terdapat kendala. Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum menyelesaikan pembenahan sejumlah kekurangan Embarkasi Haji Antara Riau.
“Tidak ada kendala, kalau sudah siap kami laporkan, tapi kalau belum bagaimana mau melaporkannya,” sebutnya.
Terkait sejauh mana progres pekerjaan pembenahan yang sebelumnya sempat menjadi temuan Kemenag RI, Ahmad Syah mengakui jika masih ada pekerjaan yang belum tuntas. Sehingga pihaknya masih menunggu pembenahan tersebut selesai baru melaporkannnya ke Kemenag RI.
“Ada beberapa lagi yang belum, kan tidak harga mati itu harus dilaporkan Januari. Tapi tetap akan kami kejar,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris daerah Pemprov Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, dalam surat yang dikirimkan pihak Kemenag RI menyarankan agar Pemprov Riau dapat memasang papan nama di setiap ruang layanan, termasuk aula kedatangan dan keberangkatan.
“Kemenag menekankan terkait hal-hal yang tak begitu mendesak, tapi itu perlu. Karena kemarin baru sebagian yang dipasang, sehingga jamaah lebih mudah mencari ruang layanan yang hendak dituju. Kemudian pengecatan ulang ketiga gedung rusunawa mengingat sudah mulai kusam,” ujarnya.
Kemudian untuk ruang kedatangan, keberangkatan, makan, manasik dan lahan parkir, sebut Ahmad Hijazi, sudah cukup baik. Hanya saja perlu dilakukan sterilisasi di aula keberangkatan.
“Tak hanya itu, seperti lahan parkir, armada bus perlu kami siapkan baik-baik. Kemudian kami juga diminta jaminan kelancaran operasional, tapi ini tak masalah karena anggaran sudah kami persiapkan dan persetujuan dari daerah sudah kami dapatkan,” paparnya.(sol)
