KOTA (RIAUPOS.CO) - Upaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memberikan  kenyamanan bagi pengendara sepeda belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan.

Pasalnya jalur khusus sepeda yang telah dibuat, berubah fungsi menjadi tempat parkir kendaraan bermotor.

Hal ini pun dikeluhkan sejumlah pengguna sepeda. Pasalnya harapan memiliki jalur khusus yang telah lama mereka impikan tetap tidak bisa digunakan. Misalnya saja lajur sepeda di Jalan Dipnegoro yang dijadikan tempat parkir sejumlah kendaraan roda empat.

Menurut salah satu warga pengguna sepeda, Candra (33), kondisi ini dinilai merugikan pengendara sepeda seperti dirinya. Sehingga kembali harus masuk ke lajur kendaraan bermotor dan trotoar agar tetap bisa menempuh tujuan.

‘’Ya terpaksa lewat di lajur kendaraan bermotor dan trotoar, sebab lajur sepeda sudah penuh oleh mobil yang parkir,’’ keluhnya kepada Riau Pos, kemarin.

Ia menilai, pemerintah belum sepenuhnya serius untuk menyediakan lajur khusus para pengguna sepeda. Sehingga terjadi pembiaran terhadap lajur sepeda yang dijadikan lahan pakir. ‘’Kalau benar-benar serius tentu ada upaya yang pemko lakukan. Misalnya melakukan penilangan terhadap kendaraan yang parkir di lajur sepeda,’’ tambahnya.

Senada dengannya Candra, Dahlan (52) pengguna sepeda lainnya, mengaku sangat khawatir saat melintas di jalanan Kota Pekanbaru dengan menggunakan sepeda ontelnya. Namun ia tidak memiliki pilihan lain karena kendaraan satu-satunya yang ia punya hanya sepeda antik tersebut.

‘’Dari dulu saya berharap disediakan lajur khusus pengguna sepada seperti saya. Namun begitu ada, tetap tidak bisa digunakan padahal kami sangat memerlukan. Saya akan sangat mendukung jika ada tindakan berupa penilangan yang dilakukan oleh aparat terkait,’’ ujarnnya.

Wako Minta Jalur Sepeda Steril dari Parkir

Kebijakan Pemko Pekanbaru membuat jalur sepeda ternyata beralih fungsi. Pasalnya, penggunaannya tidak sebagaimana mestinya.

Beberapa oknum menjadikan jalur yang berada di pinggir jalan protokol sebagai lokasi parkir. Melihat kondisi ini, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT langsung berang. Dia meminta kepada instansi terkait untuk segera menindak oknum tersebut.

Dia juga mengakui, lajur ini masih tahap sosialisasi. Namun begitu, penting dasarnya ada kedisiplinan masyarakat menyikapi kebijakan tersebut.

‘’Itu tidak benar, kita buat bukan untuk jalur parkir. Udah ada tempat khusus untuk itu. Intinya, semua itu parkir ilegal. Nanti kita akan pasang rambu-rambu untuk itu. Yang sudah ada, pihak harus tindak tegas,’’tegasnya.(l/gus)