Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.com
Perkembangan Kota Pekanbaru dewasa ini semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan tersebut, volume sampah pun meningkat tajam. Perharinya saat ini, masyarakat Pekanbaru menproduksi 3.000 kubik sampah.
Sementara mayoritas sampah tersebut berasal dari rumah tangga.
‘’Produksi sampah di Pekanbaru mencapai 3.000 kubik per hari. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya setengahnya. Karena kendaraan operasional Pekanbaru minim beberapa di antaranya tidak bisa kita angkut,’’ terang Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Syafrizal Bakar kepada Riau Pos, Senin (30/1).
Akibat minimnya kendaraan operasional sementara sampah terus diproduksi mengakibatkan tumpukan sampah di mana-mana.
Tidak hanya itu, dua unit buldozer dan satu eskavator yang ada di TPA Muara Fajar masih kondisi rusak sehingga pengelolaan sampah terkendala.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT didampingi Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyatakan hal tersebut harus segera ditindaklanjuti.
‘’Soal alat berat, itu tidak bisa ditawar-tawar dan harus segera diselesaikan. Karena usia alat juga sudah uzur. Tahun ini seharusnya sudah masuk pengadaan itu. Soal sampah tidak bisa dijelaskan, karena bukti kota itu maju salah satunya produksi sampah yang meningkat pula,’’ ujar wali kota.(yls)