PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- WILAYAH Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai dikepung jalan putus. Salah satunya disebabkan oleh intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Sehingga Sungai Indragiri yang membelah wilayah Inhu meluap hingga melintasi sejumlah ruas jalan di daerah itu. Bahkan, luapan air Sungai Indragiri sudah berdampak hingga membuat sejumlah ruas jalan putus.
Ruas jalan yang putus itu di bagian darat Jalan Dwi Marta menghubungkan Kecamatan Peranap dengan Kecamatan Batang Peranap. Di bagian timur terdapat di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan. Di bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Batang Cenaku, di mana ruas jalan Lahai Kemuning-Sanglap tidak putus, tapi jalan tersebut mengalami rusak berat dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Inhu Bobby Mauliantino ST MT didampingi Kabid Bina Suheri ST mengatakan, ruas jalan yang mengalami rusak pada umumnya disebabkan tingginya curah hujan.
"Ruas jalan rusak, pada umumnya terjadi dalam bulan Desember ini," ujar Bobby, Ahad (29/12).
Untuk penanganan Jalan Dwi Marta yang putus sejak beberapa hari lalu terus ditangani. Bahkan sebelumnya sudah sempat tuntas dibenahi, namun kembali dihantam luapan air Sungai Indragiri. Penanganan Jalan Dwi Marta yang putus kedua kalinya, masih terus dikerjakan.
"Jalan Dwi Marta merupakan jalan kabupaten dan saat ini masih tahap penimbunan," sebutnya.
Pihaknya belum dapat menjamin berapa lama pekerjaan penimbunan di Jalan Dwi Marta. Karena pekerjaan juga tergantung debit air Sungai Indragiri. Sehingga dengan kondisi itu, transportasi dari Kecamatan Peranap-Kecamatan Batang Peranap dan sebaliknya, masih terganggu. Kemudian, sebutnya, untuk Jalan Lintas Rengat-Tembilahan mengalami rusak hingga berlubang, juga akibat terkikis luapan air Sungai Indragiri. Di mana jalan dengan status jalan provinsi ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat hingga kendaraan roda 10 sejak Sabtu (28/12) sekitat pukul 23.30 WIB. Untuk penanganan lebih lanjut, langsung dilakukan pihak PUPR Riau.
Sementara Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto mengatakan, pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut. Perbaikan jalan itu, kata Eko, dilakukan dengan cara menutup permukaan jalan yang rusak dengan geobag atau karung berisikan pasir.
"Jalan itu sudah kita perbaiki. Perbaikannya dengan menggunakan geobag," ungkap Dadang kepada Riau Pos usai meninjau perbaikan Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, Ahad (29/12).
Selama proses perbaikan, kata Dadang, ruas jalan itu ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Akan tetapi, penutupannya tidak berlangsung lama hanya beberapa jam menjelang perbaikan jalan selesai.
"Perbaikanya sudah selesai tadi sore (kemarin, red). Sekarang jalan itu sudah bisa dilalui," papar Dadang. (kas/rir/amn/ted)
Laporan TIM RIAU POS, Rengat dan Pekanbaru