PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Terkait, ratusan jamaah umroh yang mengamuk di bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Senin malam (28/12/2015) pukul 21.00 WIB akibat tak ditemukannya bagasi dari pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 295, pukul 16.10 WIB, tujuan Pekanbaru -Medan .
Manager Lion Air Tri Mulyono mengatakan akan bertanggung jawab atas semua bagasi penumpang Lion Air dan siap mengantarkan sampai ke rumah jamaah Silver Silk Tour.Namun pihak Silver Silk Tour and Travel tidak bersedia.
Biro perjalanan umroh dan haji ini mengaku akan bertanggung jawab mengantarkan sendiri semua bagasi jamaah sampai ke alamat masing masing jamaah.
"Semua ini tanggung jawab penuh kita terhadap jamaah dan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," sebut Direktur Utama Silver Silk Fitriyadi.
Bahkan kata Fitriyadi, sebagai bukti tanggung jawab, General Manager Silver Silk Rahman Noer langsung datang saat itu ke Bandara Sultan Syarif Kasim II meminta klarifikasi kepada pihak Lion Air.
"Alhamdulillah pada 29 Desember seluruh bagasi jamaah Silver Silk yang berjumlah 134 coli, 117 galon zam zam landing di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Dan pihak kita, langsung mengantarkan ke alamat masing-masing jamaah termasuk yang di luar kota Pekanbaru," terangnya.
Kendati demikian, kata Fitriyadi ada juga beberapa jamaah umrah yang langsung menjemput ke kantor Silver Silk Tour and Travel di Jalan Kaharuddin Nasution No.77 Pekanbaru.
Untuk diketahui, jamaah umrah Silver Silk yang berjumlah 107 jamaah paket 14 Hari via Pekanbaru - Medan langsung Madinah berjumlah 107 jamaah. Rombongan kembali ke tanah air pada 28 Desember 2015.
Kepulangan jamaah dari Medan ke Pekanbaru menggunakan pesawat LION AIR JT 295. Sejatinya berangkat pukul 16.10 WIB. Namun karena sesuatu hal delay menjadi pukul 19.10 WIB. Karena over bagasi dan demi keselamatan, pihak Lion Air terpaksa menurunkan bagasi lebih kurang 3 ton termasuk air zam zam 5 liter dan baru diberangkatan esok harinya ke Pekanbaru.
Editor: Yudi Waldi