PEKANBARU

Pedagang Penuhi Halaman Sukaramai

Pekanbaru | Rabu, 30 Desember 2015 - 11:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Halaman Plaza Sukaramai makin dipadati pelanggan, Selasa (29/12). Jika beberapa hari sebelumnya pembeli masih bisa parkir di halaman depan dekat pintu masuk, kini sudah tidak memungkinkan lagi. Seluruh areal tak luput dari lapak pedagang.

Jalan yang biasa digunakan pembeli kini beralih menjadi tempat menggelar dagangan. Beberapa pedagang cemilan dan aksesoris tampak menguasai tengah jalan sehingga membagi jalan menjadi dua. Alhasil, pengunjung semakin sulit menyusuri plaza yang kini lebih mirip pasar senggol tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski membludak, kini belum ada tanda-tanda pembangunan TPS ataupun renovasi bangunan oleh pihak pengelola. Salah seorang pedagang kaos pria, Riki menuturkan hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari pengelola terkait pembangunan TPS dan renovasi bangunan.

“Usai demo di kantor walikota beberapa waktu lalu, kami dijanjikan akan dibangunkan TPS yang layak selang tiga atau empat hari. Namun hingga kini belum ada kejelasan. Kami pedagang masih terluntang-lantung di sini bagai ayam kehilangan induk,” ungkapnya.

Menurutnya, janji tersebut belum terlaksana tengah musim libur. Pedagang pun terbuai dengan banjirnya pembeli hingga mereka dibuat lupa menuntut hak-hak mereka kembali. Namun, menurut kabar yang beredar di antara pedagang, pada tanggal 3 dan 4 Januari nanti, lokasi mereka berdagang saat ini harus dikosongkan karena akan dilakukan renovasi bangunan.

“Kabar yang beredar masih simpang-siur. Ada yang bilang begini ada yang bilang begitu. Yang jelas kami ingin kejelasan saja dan secepatnya diberikan TPS layak. Karena berjualan di ruang terbuka seperti ini bukan perkara mudah. Terlebih saat hujan turun,” timpal pedagang lainnya, Hendrizal.

Selain musim hujan dan panas, saat ini pedagang juga mengeluhkan munculnya pedagang baru yang memanfaatkan momen. Ternyata, tak semua pedagang yang berjualan di sekitar Plaza Sukaramai merupakan pedagang asli plaza. Banyak pula pedagang baru yang sebelumnya tak memiliki kios di plaza tersebut manfaatkan momen untuk mengais rezeki.

Menurut Hendrizal dan Riki, beberapa di antaranya bahkan ada yang menggelar lapak dengan ukuran besar. Sehingga pedagang asli seperti Hendri dan Riki yang sebelumnya memiliki delapan kios di lantai dasar hanya mendapatkan sedikit lapak saja untuk menjajakan dagangan.

Karena itu, mereka berharap pihak pengelola juga melakukan pendataan bagi pedagang yang menggelar lapak di sekitaran bangunan plaza. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kedukaan pedagang menjadi kesempatan emas bagi mereka.

“Harusnya pengelola mendata siapa saja yang membuka lapak. Jika mereka bukan pedagang asli, sebaiknya tidak diberikan izin. Karena banyak pedagang asli lain yang hingga kini sulit dan tak mendapat tempat untuk berjualan,” ujarnya.

Boleh Parkir

Parkir kendaraan bermotor di Jalan Sudirman depan Pasar Sukaramai dilegalkan sementara. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pedagang pascaterjadinya kebakaran di pusat perbelanjaan itu.

Sebelumnya, bahu Jalan Sudirman di depan Pasar Sukaramai adalah area bebas parkir. Namun setelah kebakaran besar terjadi, areal parkir dijadikan tempat berjualan sementara oleh pedagang.

Kepala Sub Bagian UPTD Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Sarwono kepada wartawan, Selasa (29/12) mengatakan rencana dilegalkannya parkir sudah dibicarakan dengan pihak kepolisian.

‘’Itu hanya sementara. Karena ada permintaan untuk diberikan keringanan. Sifatnya situasional,’’ ujarnya.

Sebagai tindak lanjut kebijakan ini, berbagai rambu-rambu lalu lintas seperti dilarang parkir di depan Pasar Sukaramai akan ditutup. ‘’Rambunya ditutup. Pengelolanya sudah kita tunjuk sekaligus ada pengatur lalu lintas agar kemacetan tidak terjadi,’’ lanjutnya.

Sampai kapan pemberlakukan kebijakan ini? Sarwono belum bisa memastikan. Namun ia menyebut tarif yang berlaku masih tarif parkir normal. ‘’Menjelang Pasar Sukaramai normal, karena di sana sekarang tidak ada lahan parkir. Untuk tarif parkir seperti biasa, Rp1.000 dan Rp2.000,’’ ujarnya.(cr3/ali/yaq)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook