KOTA (RP) - Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi di SMAN 10 Pekanbaru menghanguskan empat ruang kelas serta dua kantin, Jumat (27/12), hingga kini pihak sekolah masih menunggu janji dari Dinas Pendidikan untuk memberikan bantuan yakni pengadaan kelas.
Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 10 Azmi Has SPd ketika dikonfirmasi Riau Pos melalui sambungan telepon mengatakan, hingga saat ini belum ada bantuan yang mengalir ke sekolahnya, namun demikian ia telah melaporkan kejadian tersebut kepada dinas terkait.
‘’Usai kejadian saya sudah melaporkannya, dan Alhamdulillah juga sudah direspon dengan baik dan akan segera dilakukan perbaikan. Kami harap janji tersebut bisa benar-benar terealisasi,’’ ujar Azmi Has.
Mengenai proses belajar mengajar, untuk sementara empat lokal yang terbakar, siswanya akan ditempatkan di dua ruangan kelas yang baru selesai dibangun. Sementara dua kelas lagi akan dipindahkan di ruang laboraturium.
‘’Labor yang akan kita pakai yakni labor kimia dan fisika. Jika nanti ada yang mau memakai labor tersebut, nanti kelasnya akan ditukar,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tenayanraya Kompol Kukuh Yulianto Widodo saat dikonfirmasi tentang kejadian tersebut mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan resmi dari pihak sekolah tentang peristiwa tersebut. ‘’Laporannya belum kita terima, namun demikian beberapa saksi sata telah kita minta keterangan, tapi belum di BAP,’’ papar Kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak empat ruang kelas dan dua kantin Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru di Jalan Bukit Barisan RT 1/RW 5 Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayanraya, hangus dilalap sijago merah, Jumat (27/12) sekitar pukul 12.20 WIB. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sedangkan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(*5)