Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar Membongkar Kesesatan Syiah

Pekanbaru | Senin, 30 Desember 2013 - 10:34 WIB

Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar Membongkar Kesesatan Syiah
SYIAH: Ribuan warga Riau menghadiri tabligh akbar di Masjid Agung Annur Pekanbaru Ahad (29/12).foto: Panitia Tabligh Akbar for Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Lebih dari 1.000 masyarakat Riau menghadiri Tabligh Akbar Membongkar Kesesatan Syiah,  Ahad (29/12) di aula Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.

Jamaah membludak, seluruh kursi yang disiapkan panitia penuh hingga peserta bersedia duduk di lantai. Di Bagian belakang, banyak pula peserta yang terpaksa berdiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Acara yang ditaja berbagai Ormas Islam di Riau itu menghadirkan Ustad Dr Musthafa Umar Lc MA (ulama tafsir), Ustadz Abdul Somad Lc MA (ulama hadits), Ustadz Fahmi Salim MA (Komisi Penelitian dan Pengkajian MUI Pusat, Wasekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia), Dzikrullah (wartawan internasional), dan ustadz Roni Chandra SPdi (mubaligh Muhammadiyah).

Dr Musthafa Umar dalam pemaparannnya menjelaskan, Syiah ibaratkan racun dalam tubuh yang harus dikeluarkan.

”Andaikan kita sebagai seorang dokter, apabila didatangi oleh pasien yang sakit disebabkan racun dalam tubuhnya, maka dokter mesti menyelamatkan tubuh pasien ini, yaitu dengan cara racun yang ada dalam tubuh pasien ini dibuang. Pertemuan kita pagi ini adalah dalam rangka membuang racun itu dalam tubuh umat Islam. Kalau kita tidak berbicara, kita akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah,’’ ujarnya.

Sementara itu, pembicara lainnya Roni Chandra menjelaskan, saat ini masyarakat Riau harus waspada terhadap pemahaman Syiah yang sudah masuk ke Riau melalui buku-buku yang diterbitkan.

‘’Dari beberapa data yang ada, penerbit Syiah sudah menempatkan perwakilannya di Pekanbaru. Mereka ingin mempromosikan secara halus ajaran-ajaran mereka kepada kita sekalian. Mereka ingin diterima di kalangan Ahlussunnah dengan menempatkan buku-buku yang ada.

Ia mencontohkan sebuah buku Syiah yang berjudul ‘’Super Shalat, Fikih Shalat Fardu Dalam 3 Waktu’’. Dalam buku itu dijelaskan salatnya orang Syiah hanya 3 kali sehari.‘’Ini buku Syiah. Karena memang Syiah tersebut melaksanakan salat mereka hanya 3 waktu. Salat Zuhur dan Ashar dijamak, Maghrib dan Isya dijamak, kemudian Subuh,’’ ujar Roni melanjutkan.

Sementara itu, ustadz Fahmi Salim Lc MA dan ustadz Abdul Somad Lc MA menjelaskan, tentang pokok-pokok ajaran Syiah yang bertentangan dengan aqidah Islam.

Abdul Somad mengkaji Syiah dari kitab yang ditulis kaum Syiah. Dijelaskan ustadz Fahmi Salim, umat Islam Ahlussunnah wal-jamaah memiliki prinsip pokok yang tidak dimiliki oleh kelompok Syiah, di antaranya; pertama, meyakini keaslian Alquran, lengkap dan terjaga. Kedua, Rasulullah mentabligh semua ajaran Islam tanpa ada yang disembunyikan. Ketiga, mencintai dan meneladani sahabat dan ahlul bait Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, serta meyakini bahwa selain Rasulullah tidak ada yang maksum.(ira)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook