Pedagang Pasar SM Amin Tersisa Sekitar 20 Orang

Pekanbaru | Senin, 30 Desember 2013 - 10:12 WIB

PEKANBARU (RP) - Sempat diharapkan akan bisa memberi solusi terhadap para pedagang yang enggan pindah ke Pasar Purwodadi, namun hingga kini Pasar SM Amin belum menunjukkan perkembangan berarti.

Bahkan hanya tersisa 20 pedagang yang berjualan di pasar tradisional tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti dituturkan AN (28) salah satu pedagang pakaian Pasar SM Amin kepada Riau Pos, Ahad (29/12). Menurutnya, para pedagang yang dulunya memenuhi pasar telah jauh berkurang.

Sebagian di antara pedagang ada yang pindah ke sekitar Jalan HR Soebrantas. Sedangkan sebagian lainnya memilih beralih profesi.

‘’Awalnya para pedagang memilih pindah ke sini, karena berada di pinggir jalan besar. Kemudian biaya sewa lapak yang dibebankan juga murah. Namun selang beberapa bulan biaya sewa meningkat menjadi Rp500 ribu per bulan,’’ tuturnya seraya meminta namanya diinisialkan.

Rincian biaya tersebut, terangnya Rp300 ribu untuk biaya penerangan, sedangkan selebihnya untuk biaya sewa lapak. Mahalnya biaya yang dikeluarkan membuat beberapa pedagang pindah.

Sebab selain pasar masih sepi pengunjung, biaya sewa dan penerangan yang dikeluarkan juga tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka dapatkan.

Sementara itu, dari pengamatan Riau Pos, kondisi Pasar yang berjarak sekitar 200 meter dari Pertigaan SM Amin- HR Soebrantas tersebut dari depan masih terlihat penuh.

Namun, begitu masuk ke dalam, kondisi bagian Barat pasar sangat jauh berbeda. Lapak-lapak yang sebelumnya berdiri sudah tidak ada lagi. Hanya ada kabel listrik yang melintang di bekas susunan lapak tersebut.

‘’Pendapatan sejak para pedagang pindah dan berhenti berjualan, lumayan meningkat dari Rp600 ribu hingga mencapai Rp1 juta per malam. Mungkin karena pedagang sedikit sehingga persaingan berkurang. Selain itu saya telah membuka lapak dari sore hingga tengah malam,’’ tambah AN.(*4/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook