TENAYAN RAYA (RIAUPOS.CO) - Jalan Badak sebagai jalan akses ke komplek perkantoran Tenayan Raya milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kini sedang dalam pengerjaan overlay (pengaspalan ulang) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru. Kondisi jalan ini sulit dilalui dan becek akibat guyuran hujan.
Dengan kondisi yang masih jalan tanah, Jalan Badak memang becek dan berlumpur akibat hujan. Dengan alat berat dan kendaraan besar keluar masuk, jalan berlumpur membuat masyarakat harus lebih berhati-hati hati melintas disana, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua.
‘’Memang jalan ini terganggu, namun sudah dipersiapkan jalur alternatif di Simpang Tugu Rudal. Jalur alternatifnya tidak lebih baik dari jalan badak yang diperbaiki,’’ kata Sutrisno, salah seorang warga sekitar.
Dia melanjutkan, kondisi jalan yang becek dan berlumpur terjadi akibat hujan deras Senin (29/10) malam. "Akibat hujan yang turun kemarin jalan jadi licin, tapi masih dapat dilalui. Kalau harus lewat jalur alternatif bisa nambah 10 sampai 15 menit perjalanan. Kalau tidak hujan jalannya lebih mudah untuk dilalui," imbuhnya.
Dari pantauan di lokasi mobil sekelas colt diesel juga sempat terpuruk. Agar bisa kembali berjalan, satu alat berat yang meratakan jalan harus membantu mendorong truk yang terpuruk. Sementara itu, masyarakat sekitar yang melintas menggunakan kendaraan roda dua harus menyeimbangkan kendaraan karena jalan yang licin.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi pada wartawan menyampaikan, mengantisipasi agar pengerjaan jalan tidak mengganggu aktifitas masyarakat, pihaknya membangun jalan alternatif. "Akses itu sangat tergganggu. Kita sebenarnya sudah membuat dua jalan alternatif," terangnya
Jalan alternatif menuju perkantoran dikatakan dia, di antaranya melewati ruas Jalan Tugu Rudal, belok kiri. Ia menyebut, saat ini pengerjaan masih terus berlangsung."Jalannya dibangun, diturunkan. Elevasinya diturunkan lebih kurang enam meter dari kondisi saat ini. Bagaimanapun itu harus kita kerjakan, kalau tidak, tidak akan pernah jadi," ungkapnya.
Kepada masyarakat, dia mengimbau agar melewati jalur alternatif yang disiapkan."Kita minta kepada masyarakat yang melewati jalan itu untuk sementara melalui jalan alternatif. Kita berupaya segera mungkin jalan akses itu kita selesaikan," imbuhnya.
Proses elevasi jalan dikatakan Indra Pomi sudah mencapai 80 persen. Pekerjaan dilakukan meski hari libur dan akhir pekan."Ada beberapa kendala, perumahan masyarakat yang harus kita bongkar. Sudah kita ganti rugi, mau kita bongkar mereka belum pindah. Kita dorong terus supaya mereka cepat pindah," singkatnya sambil mengatakan pekerjaan ditargetkan selesai akhir tahun.(ali)