KOTA(RIAUPOS.CO) - PT Kimia Farma Cabang Pekanbaru kembali membuka Apotek Kimia Farma Cabang ke-3 Panam. Apotek ini menjadi unit bisnis yang ke-16 di Riau, 12 di antaranya berada di wilayah Pekanbaru, sedangkan 4 cabang Apotek Kimia Farma lagi ada di Inhil, Kampar dan Pangkalan Kerinci,
Business Manager PT Kimia Farma Cabang Pekanbaru Budi Kiyatno SSi Apt mengatakan, selain menyediakan kebutuhan obat dan peralatan medis, PT Kimia Farma di Pekanbaru juga menyediakan fasilitas praktik kesehatan, semisal klinik umum, klinik kecantikan, dan labotatorium klinik. Semua klinik dan laboratorium klinik bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) dan Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru.
“Karena saat ini banyak masyarakat di Indonesia khusus di Pekanbaru sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, tentunya kami semakin ditantang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di sekitarnya secara berkualitas dengan obat berkelas dan terjamin. Apalagi kami didukung tenaga kesehatan dan apoteker yang memiliki sertifikasi dari Dinas Kesehatan. Kami juga memberikan pelayanan 24 jam. Hal ini sesuai prinsif dari Kimia Farma yang menjamin ketersedian dan kualitas obat, baik bahan baku mau tata cara penyimpanan obat yang sangat diperhatikan,” jelas Budi Kiyatno yang didampingi Armon Fernando MSi Apt, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Pekanbaru di sela-sela peresmian Apotek Kimia Farma Panam 3 yang terletak di Jalan HR Soebrantas sebelah Panam Square.
Bahkan di tahun 2019, Kimia Farma akan kembali menambah 8 apotek lagi di Kota Bertuah. ‘‘Delapan cabang lagi target kita tahun depan. Sesuai prinsip menjalankan usaha dan membuka cabang baru di setiap tempat, Kimia Farma selalu mengikuti peraturan pemerintah, baik dari segi perizinan maupun mengakomodir tenaga kerja tempatan. Kami selalu perhatikan hal-hal itu, terutama sekali soal kelengkapan perizinan dalam setiap pembukaan cabang baru,’’ tambahnya.
Sementara Camat Tampan Pekanbaru Nurhasminsyah saat meresmikan Apotek Kimia Farma Panam 3 ini memberikan aspresiasi keberadaan perusahaan ini di wilayah kerjanya. Dengan potensi penduduk di Kecamatan Tampan diperkiraan berjumlah 330 ribu jiwa, termasuk di antaranya pendatang dan mahasiswa yang berkuliah di dua universitas negeri yang ada di wilayah, tentunya pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama perlu mendapat perhatian.
“Kami berharap dan menghimbau agar masyarakat semakin jeli memilih apotek yang resmi sehingga bisa mendapat obat yang terjamin kualitasnya, jauh dari rasa kekhawatiran mendapatkan obat kedaluwarsa. Selain itu, kami imbau setiap perusahaan yang membuka usahanya di Kecamatan Tampan untuk melengkapi segala perizinan dan memberikan ruang kerja bagi tenaga tempatan, sehingga mampu mengurangi tenaga pengangguran dan menekan angka kemiskinan di wilahnya tersebut,’’ jelasnya menjawab Riau Pos usai acara peresmian.(lin/ifr)